Head of Micro Business Amartha wilayah Sumatra M Akib menyampaikan penggunaan aplikasi Amartha+ di wilayah Sumatra sudah mulai diterapkan sejak bulan Juli 2021. Awalnya hanya sekitar ratusan mitra yang tertarik menggunakan aplikasi ini, karena terbatasnya literasi digital di wilayah pedesaan.
Untuk itu, kami melakukan sosialisasi literasi digital kepada mitra binaan, mulai dari edukasi penggunaan platform Amartha+ hingga pelatihan kewirausahaan online untuk mendongkrak potensi UMKM setempat. Sekarang, para mitra sudah merasakan sendiri manfaat aplikasi ini, karena terbukti berhasil meningkatkan pendapatan mereka sehingga mampu mengembangkan usahanya.
Hingga Oktober 2021, aplikasi Amartha+ sudah digunakan di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Lampung. Sumatra Barat menjadi provinsi dengan jumlah pengguna aplikasi Amartha+ terbanyak di Sumatra, yakni mencapai 85% dari total mitra binaan.
Para mitra mengakui sangat terbantu dengan adanya fitur dari aplikasi Amartha+ yang dapat memberikan penghasilan tambahan saat usaha utama mereka terdampak oleh pandemi. Selain menyediakan aplikasi Amartha+, para mitra di wilayah Sumatra Barat juga menerima pelatihan wirausaha digital secara online. Amartha menjalin kolaborasi dengan Unilever untuk mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha online.
Pelatihan ini mendorong para mitra untuk mulai memanfaatkan platform marketplace online dalam mempromosikan usahanya. Beberapa pelatihan juga diberikan melalui platform Whatsapp, agar lebih mudah diikuti oleh mitra dan menjangkau lebih banyak peserta.
Sebagai informasi, Amartha juga mencatatkan kinerja yang positif di wilayah Sumatra Barat, yakni bertumbuh sebesar 167 persen dibanding tahun 2020. Hingga Oktober 2021, total penyaluran pendanaan di Sumatra Barat mencapai 208 miliar rupiah, meningkat jauh jika dibandingkan penyaluran di sepanjang tahun 2020 yakni sebesar Rp 78 miliar.
Wilayah Sumatra Barat juga mencatatkan tingkat pengembalian pinjaman yang sangat baik, yakni mencapai 99,90 persen, artinya hampir seluruh mitra mampu membayar pinjaman tepat waktu. Beberapa kota di Sumatra Barat tercatat menerima penyaluran cukup besar, di antaranya kota Padang, Damasraya, dan Pesisir Selatan.
“Kehadiran Amartha bagi perempuan pengusaha mikro tidak hanya sebatas pada penyaluran modal usaha saja, namun ke depannya program digitalisasi desa ini akan terus dikembangkan. Untuk aplikasi Amartha+, tahun depan kami menargetkan pertumbuhan jumlah pengguna sebesar 150 ribu di seluruh wilayah Sumatra. Kami optimis para mitra dapat terbuka pada inovasi digital jika kami mempersiapkannya melalui edukasi literasi digital yang dilakukan secara berkala”, tutur Aria.