Rabu 08 Dec 2021 06:48 WIB

Mengejar Target Produksi Migas tanpa Melupakan Emisi Karbon

Salah satu emisi yang tinggi di industri migas adalah gas metana.

Red: Nidia Zuraya
Ladang pengeboran migas (ilustrasi)
Foto:

Dia menargetkan dalam kurun waktu paling tidak empat bulan ke depan, roadmap bisa rampung sehingga berbagai perencanaan bisa diimplementasikan.

Penghijauan jadi salah satu andalan perusahaan manapun untuk menekan emisi karbon serta sebagai kewajiban yang sudah tertuang dalam regulasi saat pemanfaatan lahan untuk berbagai kegiatan produksi dan pengolahan sumber daya alam.

Berdasarkan data SKK Migas untuk tahun ini saja program penghijauan yang wajib dilakukan oleh KKKS dan sudah disepakati bersama dalam Work Plan and Budget (WPN&B) mencapai 6,9  juta pohon dengan total lahan seluas 14,1 ribu haktar (ha). Jumlah tersebut diproyeksi bisa menyerap CO2 mencapai 87,1 ribu ton per tahun.

Salah satu program, yaitu program penghijauan, telah masuk ke dalam Key Performance Indicator (KPI) SKK Migas. “Sejak tahun 2021, kami sudah memasukkan program penghijauan ke dalam KPI SKK Migas, untuk memastikan realisasi proyek di lapangan,” kata Dwi. 

Berikut inisiatif tekan emisi karbon:

1. Penerapan Kebijakan dan Regulasi 

- Komitmen Paris Agreement 

- Berdasarkan Zero Flaring yang tertuang dalam Permen ESDM No 17/2021

- Penilaian PROPER berdasar Kepmenkeu No 1/2021, Pengelolaan Energi berdasar Permen ESDM No 14/2012 dan PTK 005 SKK Migas serta 

- penyusunan Permen ESDM tentang carbon capture and storage (CCS) / Carbon Capture Utilization, Storage (CCUS).

2. Pengelolaan energi 

- Menurunkan Intensitas energi

- Fuel switching

- Design & Engineering yang menerapkan konservasi energi, - Kebijakan Perusahaan

dalam pemanfaatan energi.

- Penerapan LCA (Life Cycle Analisys)

- Pemrosesan ulang limbah.

3. Zero routing flaring 

- Monetisasi associated gas, termasuk konversi LPG. 

- Pemanfaatatn associate gas untuk fuel operasi, pressure maintenance dan lain-lain.

-SKK Migas juga mendorong monetisasi kapasitas lebih power generation.

4. Mengurangi Emisi Kebocoran

- Melakukan pengukuran dan monitoring emisi kebocoran (fugitive emission). 

- Inspeksi rutin dan check

minor terhadap fasilitas produksi. 

- Memperbaiki kebocoran dan pipa open ended

- Meningkatkan aktifitas offloading

- Meningkatkan manajemen stok minyak mentah

5. Penghijauan / Reforestation

- Penanaman mangrove di area pantai (KKKS Offshore & nearshore). 

- Rehabiilitasi DAS, penanaman kembali di area perkantoran, ORF, shorebase, dll

6. CCS/CCUS

- Penerapan reinjeksi gas pada gas enhanced recovery,

- Pengkajian pemanfaatan

CCU / CCUS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement