Rabu 08 Dec 2021 13:43 WIB

Kementerian BUMN: Transaksi PaDi UMKM Rp 16,2 T

Kementerian BUMN tetap berkomitmen mendukung pengembangan UMKM secara aktif.

Red: Fuji Pratiwi
Pasar Digital (PaDi) UMKM (ilustrasi). Kementerian BUMN mencatat total volume transaksi Pasar Digital (PaDi) UMKM hingga akhir November telah mencapai Rp 16,2 triliun.
Foto: istimewa
Pasar Digital (PaDi) UMKM (ilustrasi). Kementerian BUMN mencatat total volume transaksi Pasar Digital (PaDi) UMKM hingga akhir November telah mencapai Rp 16,2 triliun.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian BUMN mencatat total volume transaksi Pasar Digital (PaDi) UMKM hingga akhir November telah mencapai Rp 16,2 triliun.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto S Ginting menyampaikan, dari catatan yang masuk di PaDi UMKM untuk volume transaksi eProcurement mencapai Rp 15,2 triliun. Sementara untuk transaksi B2B atau pembelian langsung oleh BUMN telah mencapai Rp 1 triliun pada tahun 2021.

Baca Juga

"Sehingga total transaksi yang tercatat di PaDI UMKM untuk UMKM dari BUMN sudah mencapai Rp16,2 triliun hingga akhir November 2021," kata Loto dalam seminar daring di Jakarta, Rabu (8/12).

Dalam paparannya, Loto juga menyampaikan, total frekuensi transaksi PaDi UMKM hingga 30 November telah mencapai 210.627 item. Total frekuensi transaksi PaDi UMKM tersebut terdiri dari frekuensi transaksi eProcurement yang mencapai 160.153 item, sedangkan untuk frekuensi transaksi B2B mencapai 50.474 item, per 30 November 2021.

"Kami tetap berkomitmen untuk berpartisipasi dan juga mendukung pengembangan UMKM secara aktif," kata Loto.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa UMKM bukanlah saingan BUMN, melainkan mitra strategis dalam membangun ekosistem yang sehat. Menurut Erick, kolaborasi dan kemitraan BUMN dan UMKM menjadi sangat penting, karena saat pandemi jangan hanya bertahan tapi juga harus membangun ekosistem untuk ketahanan bersama.

Ia mengatakan, ketika melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, ia melihat langsung bagaimana rakyat bertahan dan perlahan bangkit pada masa pandemi Covid-19. Ia juga melihat UMKM telah menjadi tulang punggung serta berperan nyata dalam membangun perekonomian rakyat.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement