EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perdana Gapuraprima, Tbk dengan kode di lantai bursa GPRA berhasil membukukan kinerja positif dalam sembilan bulan pertama di tahun 2021. Pencapaian tersebut berasal dari kenaikan penjualan dan produktivitas perseroan meski di tengah kondisi pembatasan PPKM akibat penyebaran Covid-19.
Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima, Tbk Arvin F Iskandar mengatakan, berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September 2021, Perdana Gapuraprima berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 50,63 miliar. Nilai ini naik secara signifikan sebesar 122 persen dibandingkan laba bersih tahun berjalan pada periode 30 September 2020 sebesar Rp 22,79 miliar.
Pertumbuhan positif laba bersih perseroan ini ditopang oleh pendapatan sepanjang kuartal III 2021 yang tumbuh 15,1 persen menjadi Rp 282,9 miliar, dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 245,8 miliar.
“Selain strategi promosi penjualan yang dilakukan perseroan, kinerja positif Perdana Gapuraprima juga tak lepas dari adanya kebijakan relaksasi Pemerintah berupa Free PPN, insentif perbankan seperti penurunan suku bunga dan kebijakan kredit properti tanpa uang muka (DP) serta rasa optimistis karena telah berjalannya program vaksinasi yang berimbas pada pemulihan ekonomi masyarakat,” ujar Arvin F Iskandar dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Senin (13/12).
Arvin mengatakan, kontribusi pendapatan Perdana Gapuraprima sebagian besar berasal dari segmen landed house dengan persentase sebesar 65 persen. Sementara sisanya 35 persen berasal dari apartemen, office dan properti komersial lainnya. Beberapa proyek tersebut antara lain, Cluster Savanna dan komplek ruko-office di Bukit Cimanggu City, Bogor, perumahan Metro Cilegon, Banten serta apartemen Bellevue Place di MT Haryono di Jakarta.
Rencana Strategis
Sementara itu, Komisaris Utama PT Perdana Gapuraprima, Tbk, Rudy Margono menjelaskan, perseroan sangat optimis jika iklim industri properti tanah air akan kembali pulih di tahun 2022 mendatang. Untuk itu, GPRA telah menyiapkan sejumlah rencana strategis yang telah disesuaikan dengan kondisi pandemi, salah satunya meningkatkan produksi dan penjualan dari segmen perumahan (landed) kelas menengah pada kisaran harga Rp 1,2 miliar ke bawah.
Selain itu, GPRA juga tetap kosisten untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan, diantaranya proyek apartemen Bellevue Place MT Haryono dan pembangunan Villa di Bhuvana Ciawi, Bogor.
Perseroan sendiri untuk tahun 2021 telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar yang akan digunakan untuk penyelesaian sejumlah proyek eksisting dan rencana investasi landbank. “Hingga akhir tahun ini kami optimis kinerja perseroan masih akan bertumbuh hingga 15%,” pungkas Arvin F Iskandar.
Prestasi di tengah pandemi
Wujud komitmen dan konsitensi terhadap pembangunan proyek yang sedang berjalan, turut dibuktikan GPRA melalui Apartemen Bellevue Place yang berhasil memenangkan 3 kategori awards pada ajang bergengsi “Indonesia Property Awards” yang diselenggarakan oleh Property Guru, pada 30 November 2021 lalu. Bellevue Place MT Haryono berhasil mendapatkan penghargaan sebagai ; The Best Mid End Condo Interior Design, The Best Mid End Condo Development (Jakarta) serta The Best Condo Architectural Design.
Sementara konsistensi pada pengembangan segmen perumahan direalisasikan oleh GPRA dengan meluncurkan beberapa produk terbaru di Perumahan Bukit Cimanggu City - Bogor, antara lain; Ruko Prominent pada Maret 2021 dan Cluster Llanos pada November 2021, serta melanjutkan pengembangan kawasan “Business Centre” The Plaza.
“Walaupun masih di dalam masa pandemi, GPRA optimis di tahun 2022 dapat terus tetap berproduktivitas dengan maksimal, dan berharap tetap ada dukungan dari pemerintah serta stakeholder demi bangkitnya pasar properti di tahun 2022,” tutur Arvin, optimis.