EKBIS.CO, OSLO -- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengincar posisi sebagai gubernur bank sentral Norwegia. Kementerian Keuangan Norwegia mendorong Stoltenberg dan deputi gubernur Bank Norges, Ida Wolden Bache untuk melamar sebagai gubernur bank sentral.
"Kementerian Keuangan menghubungi saya pada November dan menanyakan apakah saya akan mempertimbangkan untuk melamar posisi tersebut. Saya sudah melakukannya sekarang dan ini adalah pekerjaan yang sangat memotivasi saya," kata Stoltenberg, Selasa (14/12).
Masa jabatan Stoltenberg di NATO akan berlangsung hingga akhir September 2022. Stoltenberg adalah seorang ekonom dan pernah menjabat sebagai menteri keuangan.
Dia merupakan perdana menteri Norwegia pada periode 2000-2001 dan 2005-2013, sebelum menjadi sekretaris jenderal NATO. Stoltenberg memegang gelar master di bidang ekonomi.
Sementara Wolden Bache merupakan pesaing utama Stoltenberg untuk memperebutkan kursi gubernur bank sentral. Wolden Bache adalah satu-satunya wanita di antara 22 kandidat lainnya.
“Saya telah melamar posisi sebagai gubernur bank sentral setelah berdialog dengan Kementerian Keuangan. Sebagai wakil gubernur, saya memiliki gambaran yang baik tentang apa yang dibutuhkan oleh posisi itu, dan saya termotivasi untuk pekerjaan itu,” ujar Wolden Bache.
Wolden Bache meraih gelar doktor di bidang ekonomi dan telah menjadi wakil gubernur bank sentral sejak April 2020. Dia adalah direktur eksekutif kebijakan moneter selama empat tahun, dan kepala stabilitas keuangan selama satu tahun.
Wolden Bache juga bekerja sebagai ekonom di Handelsbanken Capital Markets di Oslo. Jika diangkat sebagai gubernur bank sentral, Wolden Bache akan menjadi wanita pertama yang menjalankan Norges Bank sejak didirikan lebih dari 200 tahun lalu.
Gubernur Norges Bank saat ini, Oeystein Olsen akan pensiun pada akhir Februari 2022. Dia akan berusia 70 tahun pada Januari tahun depan. Sebagian besar pejabat publik Norwegia pensiun pada usia 70 tahun.
Gubernur bank sentral terpilih akan bertanggung jawab untuk menetapkan suku bunga. Termasuk mengawasi dana kekayaan negara Norwegia yang terbesar di dunia dengan aset 1,4 triliun dolar AS.