EKBIS.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, ekonomi di perdesaan menjadi salah satu penyelamat di masa pandemi Covid-19. Karena di situasi pandemi saat ini, kata dia, perekonomian di perkotaan justru sangat terdampak.
“Di masa pandemi ini pada saat perekonomian perkotaan sangat terganggu, justru ekonomi di perdesaan menjadi salah satu penyelamat,” kata Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Ballroom Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (20/12).
Karena itu, ia meminta agar kondisi ini dimanfaatkan daerah dan juga BUM Desa untuk melakukan transformasi ekonomi di desa, menggarap kegiatan ekonomi agar bisa masuk ke pasar yang lebih besar. Sehingga bisa menjadikan desa sebagai basis kegiatan ekonomi yang lebih produktif.
“Terus mulai merubah, bapak ibu dan saudara-saudara semuanya harus berani merubah transformasi ekonomi di desa. Ini sangat penting sekali. Dan BUM Desa, BUM Desa bersama juga harus bertransformasi, tidak rutinitas, tidak menggarap hal-hal yang hanya untuk desa tapi juga punya visi besar, bisa lari ke pasar-pasar yang lebih besar, apalagi ke pasar-pasar ekspor,” kata dia.
Jokowi mengatakan, jumlah BUM Desa saat ini mengalami peningkatan yang sangat drastis yakni dari 8.100 BUM Desa pada 2014 menjadi 57.200 BUM Desa. Namun, ia mengingatkan agar BUM Desa juga fokus pada peningkatan kualitas kegiatannya. Sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat sekitar.
Selain itu, kata dia, BUM Desa juga harus berperan dalam kegiatan ekonomi masyarakat dan tak mematikan usaha rakyat yang telah ada sebelumnya.
“Misalnya ini, di desa sudah ada toko kecil-kecil 5 atau 10, BUM Desa malah membuat toko yang lebih gede. Yang 10 mati, yang ini hidup baik. Ini yang ga bener. Bukan itu,” ungkapnya.
Menurut Jokowi, BUM Desa harus berorientasi pada pembentukan usaha baru yang dibutuhkan masyarakat serta mampu mengkonsolidasikan usaha rakyat untuk memudahkan pasokan.