Selain itu kenaikan terjadi untuk komoditas daging ayam dari Rp 34 ribu menjadi Rp 36 per kilogram namun begitu harga daging ayam relatif masih wajar. Pihaknya berharap harga tidak mengalami kenaikan hingga akhir tahun.
"Kami berharap sebenarnya pasokan aman, peningkatan karena permintaan. Kami mengharapkan sampai akhir tahun tidak ada peningkatan cukup di harga tertinggi sekarang," katanya. Ia mengatakan apabila harga terus mengalami kenaikan maka bisa dilakukan intervensi operasi pasar.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat apabila harga terus mengalami kenaikan signifikan. Selain itu dilakukan intervensi yang dapat dilakukan.
"Ada beberapa komoditas yang naik seperti cabai, bawang, telur, minyak goreng, daging ayam dan yang lain stabil," katanya. Ia akan melakukan rapat untuk menentukan langkah antisipasi kenaikan harga.
"Kita lihat apakah (tindakan) operasi pasar apakah minta bantu ke pemerintah pusat," ungkapnya.
Harga tinggi juga terjadi di Kabupaten Indramayu. Harga cabai rawit sudah mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Baru Indramayu, Opik, mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah itu terjadi secara bertahap sejak setengah bulan terakhir. Dalam kondisi normal, harga cabai rawit merah hanya di kisaran Rp 30 ribu – Rp 35 ribu per kg.
"Harga naik terus sampai sekarang sudah Rp 100 ribu per kg," ujar Opik saat ditemui Republika di Pasar Baru Indramayu, Rabu (22/12).
Selain cabai rawit merah, lanjut Opik, kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit hijau yang kini mencapai Rp 50 ribu per kg. Harga itu naik 100 persen dari kondisi normalnya sebesar Rp 20 ribu-Rp 25 ribu per kg.
Hal serupa juga terjadi pada cabai merah, yang naik harganya dari Rp 15 ribu-Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg. Begitu pula cabai hijau, naik dari Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu per kg.