Senin 27 Dec 2021 03:03 WIB

Siaran Digital 2022, Apa yang Harus Masyarakat Siapkan?

Perangkat set top box diperlukan untuk menonton siaran digital.

Red: Friska Yolandha
Warga menonton televisi di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/6). Proses Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran tv analog ke digital akan segera dimulai, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menetapkan tahapan migrasi mulai 17 Agustus 2021 hingga 2 November 2022.
Foto:

6. Apakah tempat tinggal saya sudah terjangkau siaran digital?

Sejumlah stasiun televisi saat ini sudah bersiaran secara simulcast, siaran analog dan digital secara bersamaan, di beberapa daerah. Jika perangkat televisi sudah mendukung siaran digital, cukup pindai siaran televisi. Jika sudah ada, siaran digital secara otomatis akan muncul.

Untuk memastikan apakah tempat tinggal sudah terjangkau siaran digital, gunakan aplikasi sinyalTVdigital, yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.

7. Set top box seperti apa yang bisa dipakai?

Perangkat set top box diperlukan untuk menonton siaran digital jika masih menggunakan pesawat televisi model lama, yang hanya bisa menangkap sinyal siaran analog. Agar set top box sesuai dengan teknologi yang digunakan pada siaran digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan sertifikasi pada perangkat STB yang beredar di pasaran, ditandai dengan label "Siap Digital" dan gambar maskot siaran digital Indonesia, MODI.

Perangkat set top box yang sudah terverifikasi kementerian bisa dilihat di laman siarandigital.kominfo.go.id atau aplikasi SIRANI.

8. Di mana membeli set top box?

Perangkat set top box bisa dibeli di toko yang menjual perangkat elektronik, baik toko online maupun offline.

9. Apakah siaran televisi akan hilang jika pindah ke digital?

Tidak, siaran televisi tetap ada, hanya saja dalam format digital. Jika menggunakan pesawat televisi analog, perangkat tidak bisa menangkap sinyal siaran digital. Oleh karena itu, perlu menggunakan set top box atau perangkat televisi yang bisa menangkap sinyal digital.

10. Apa keuntungan siaran digital?

Teknologi yang digunakan pada siaran televisi terestrial digital menjanjikan gambar dan suara yang jauh lebih jernih dibandingkan siaran analog saat ini. Pada siaran digital, selama pesawat televisi bisa menangkap siaran digital, akan muncul gambar yang jernih. Jika tidak bisa menangkap, maka tidak ada siaran sama sekali yang muncul di layar.

Berbeda dengan siaran analog, yang sangat dipengaruhi jarak menara pemancar dengan pesawat televisi. Oleh karena itu, pada siaran analog, ketika berada jauh dari pemancar, gambar yang muncul di layar akan berbintik-bintik.

Siaran televisi digital juga akan dilengkapi dengan fitur yang selama ini belum ada di siaran analog, yaitu kontrol orang tua agar bisa mengatur siaran apa saja yang bisa ditonton anak-anak. Siaran digital juga akan memiliki fitur notifikasi bencana. Ketika ada bencana, akan muncul peringatan pada perangkat televisi yang berada di sekitar lokasi bencana.

Manfaat siaran televisi terestrial digital tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi, juga pada efisiensi sumber daya alam yang terbatas, yaitu spektrum frekuensi radio. Siaran televisi terestrial analog berjalan pada pita 700MHz, seluruh lebar pita 328MHz digunakan untuk siaran analog. Padahal frekuensi tersebut juga merupakan "pita emas" bagi layanan komunikasi seluler karena memiliki daya jangkau yang luas.

Ketika Indonesia sudah sepenuhnya pindah ke siaran digital, seluruh siaran ditaksir hanya memerlukan lebar pita sebanyak 176MHz. Akan ada kelebihan atau dividen digital sebanyak 112MHz dan cadangan 40Mhz. Dengan siaran digital dan dividen digital tersebut, frekuensi 700MHz bisa digunakan untuk kebutuhan komunikasi, misalnya membuat layanan internet lebih cepat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement