EKBIS.CO, BENGKULU -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu menyebutkan nilai transaksi saham di Provinsi Bengkulu sekitar Rp 3,4 triliun sejak Januari hingga November 2021. Nilai transaksi itu mengalami kenaikan 78,74 persen atau sekitar Rp 2,07 triliun dibandingkan 2020.
Kepala BEI Bengkulu, Bayu Saputra, di Bengkulu, Kamis (30/12), mengatakan, untuk jumlah investor pasar modal Bengkulu juga mengalami kenaikan sebesar 108 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Jumlah investor Bengkulu saat ini mencapai 34.495 orang dan sebelumnya hanya 16.526 orang," kata Bayu.
Sedangkan untuk jumlah Single Investor Identifivation (SID) saham di Bengkulu ikut mengalami kenaikan sekitar 99,36 persen atau sekitar 16.970 dibandingkan dengan 2020 yang sebanyak 8.512 SID dan pada 2019 hanya 5.822 SID. Peningkatan jumlah investor, keaktifan investor dan nilai transaksi saham, tambahnya, sangat signifikan serta tertinggi sepanjang masa.
Investor di Provinsi Bengkulu didominasi usia 30 tahun ke bawah sebanyak 74 persen dengan SID terbanyak yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebesar 37,7 persen. Kemudian untuk karyawan swasta sekitar 27,7 persen, pengusaha sekitar 12,5 persen dan pegawai negeri serta lainnya sekitar 14,9 persen. Sedangkan untuk jenis efek yang dimiliki yaitu saham 54 persen dan lainnya (obligasi dan reksadana) sekitar 46 persen.