Senin 10 Jan 2022 13:45 WIB

China dan AS Bersaing dalam Industri Modal Ventura

Jumlah investasi modal ventura di China masih jauh tertinggal dari AS.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Cina dan AS
Foto: AP PHOTO/Andy Wong
Bendera Cina dan AS

EKBIS.CO,  BEIJING -- Jumlah pendanaan industri modal ventura di China mengalami pertumbuhan pesat sepanjang tahun 2021. Peningkatan ini terjadi di tengah tekanan keras yang dilakukan otoritas China terhadap industri teknologi. 

Dilansir Bloomberg, Ahad (9/1/2022), investasi di modal ventura Cina mencapai 130,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.873 triliun pada tahun lalu. Anhka ini tumbuh lebih dari 50 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 86,7 miliar dolar AS. 

Baca Juga

Performa ini dinilai cukup menakjubkan mengingat kehancuran yang dialami oleh para pemain di industri teknologi. Alibaba Group, Tencent Holdings, ByteDance dan Didi Global semuanya babak belur selama beberapa bulan terakhir. 

Meski demikian, kondisi sulit tersebut tidak membuat para pengusaha berhenti memutar otak. Beberapa diantaranya mulai beralih dari bisnis internet ke bisnis teknologi seperti semikonduktor hingga robotika. Jumlah investasi yang masuk bahkan mencapai 14,1 miliar dolar AS tahun lalu, naik sepuluh kali lipat dari 2016.

“Nafsu investor untuk teknologi China tetap utuh. Sudah menjadi sangat jelas bahwa semakin banyak dana mengalir ke startup dengan teknologi mutakhir," kata seorang pengacara yang berspesialisasi dalam penggalangan dana di King & Wood Mallesons Hong Kong, Jiang Jingjing, dikuti Senin (10/1/2022). 

Di sisi lain, jumlah investasi modal ventura China ini masih jauh tertinggal dibandingkan pencapaian industri modal ventura di AS. Negeri Paman Sam ini telah mencapai rekor terbarunya dengan nilai investasi mencapai 296,6 miliar dolar AS sepanjang tahun 2021.

Namun dalam kondisi tertentu, China telah berhasil melampaui AS. Misalnya, pembuat chip China, perancang sirkuit terpadu, dan startup semikonduktor lainnya menerima 8,8 miliar folar AS dalam pendanaan tahun lalu, lebih dari enam kali lipat dari 1,3 miliar dolar AS yang diinvestasikan di perusahaan yang sebanding di AS. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement