EKBIS.CO, JAKARTA -- Uni Eropa (UE) tetap mempertahankan aturan slot penerbangan meskipun kebijakan tersebut dikeluhkan oleh sejumlah maskapai, termasuk operator penerbangan asal Jerman Deutsche Lufthansa. Kebijakan slot tersebut memaksa maskapai untuk menerangkan pesawat kosong atau tanpa penumpang.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (13/1/2022), Lufthansa pada pekan lalu gencar menentang kebijakan tersebut. Dari kebijakan slot penerbangan tersebut, membuat maskapai harus memilih untuk tetap memakainya atau akan hangus.
Maskapai yang memiliki anak usaha seperti Swiss International Air Lines, Brussels Airlines, dan Austrian Airlines itu mengklaim kebijakan tersebut memaksanya untuk mengoperasikan 18 ribu penerbangan tanpa penumpang selama musim dingin. Hal tersebut menurutnya menyebabkan juga emisi karbon dioksida yang tidak perlu.
Pesaingnya seperti Ryanair Holdings menuduh Lufthansa mendistorsi masalah lingkungan. Padahal, maskapai asal Jerman itu harus menjual tiket lebih murah untuk memastikan pesawat tidak kosong.
UE pada tahun lalu mengesampingkan persyaratan normal untuk menggunakan 80 persen dari slot yang ditetapkan karena penurunan perjalanan global di seluruh dunia di tengah pandemi Covid-19. Selanjutnya, saat ini slot penerbangan ditetapkan menjadi 50 persen untuk musim dingin ini dan akan dinaikan lagi menjadi 64 persen untuk musim panas.
Juru Bicara Komisi Eropa Stefan De Keersmaecker mengatakan kebijakan tersebut didasarkan pada pemesanan Eurocontrol dan nomor pembatalan. "Ini sangat wajar. Tidak dapat dibantah bahwa aturan UE mewajibkan maskapai untuk terbang,” kata Stefan.
Meskipun begitu, Stefan memastikan maskapai dapat mengajukan pengecualian jika tidak dapat mengoperasikan rute tersebut. Menurut Eurocontrol, lalu lintas udara sejauh musim dingin ini berada pada kisaran 73 persen hingga 78 persen dari level 2019 dan diperkirakan menjadi 88 persen untuk 2022.