Shelvy memastikan ASDP telah menghadirkan layanan prima selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021/2022. Khususnya di 12 cabang ASDP yang terpantau nasional yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tj Api-api, Bitung-Ternate, Bolok-Rote, Ajibata-Ambarita, Telaga Punggur - Tanjung Uban, dan Bajoe - Kolaka.
"Secara keseluruhan layanan penyeberangan periode Nataru mengalami tren penurunan baik penumpang maupun kendaraan pada periode H-8 hingga H+10," jelas Shelvy.
Dia menuturkan, pada 12 cabang pantauan tercatat jumlah trip sebanyak 15.541 atau turun 6,5 persen dibanding tahun sebelumnya 16.638 trip. Penumpang dari 12 lintasan pada periode tersebut tercatat sebanyak 1,89 juta orang atau turun sembilan persen dibanding 2020 sebanyak 2,07 juta orang.
Sementara untuk kendaraan roda dua sebanyak 111.800 unit atau turun 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya 141.509 unit. Sedangjan kendaraan roda empat ke atas sebanyak 417.700 atau turun 4,29 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 436 ribu unit.
Shelvy mengakui secara keseluruhan tren penumpang dan kendaraan cenderung sepi bila dibandingkan realisasi tahun lalu. Hal tersebut menurutnya dipicu masyarakat sebagian besar menunda perjalanan dengan kapal ferry karena faktor cuaca ekstrem di sejumlah pelabuhan dan masih banyak masyarakat yang menunda perjalanan di periode Nataru.
Meskipun begitu, Shelvy memastikan ASDP tetap melakukan antisipasi kesiapan sarana dan prasarana baik pelabuhan maupun kapal, pengetatan protokol kesehatan, dan ketersediaan fasilitas umum. "Kami terus mengingatkan pengguna jasa agar mengatur jadwal keberangkatan dengan melakukan reservasi tiket online serta tetap mewaspadai cuaca buruk," ujar Shelvy.
ASDP mencatat di Pelabuhan Merak sebanyak 559.062 orang penumpang atau turun 12,4 persen dibanding tahun sebelumnya 638.300 orang pada periode tersebut. Lalu untuk Bakauheni tercatat sejumlah 448.800 orang atau turun 22 persen dibanding tahun sebelumnya 575 ribu orang.