Senin 24 Jan 2022 13:29 WIB

Akhirnya, Indonesia akan Punya Tol Bawah Air di Ibu Kota Negara Baru

BPTJ menyebut tol bawah air akan terkoneksi jalan tol Balikpapan-Samarinda

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ibu Kota Negara Baru. Untuk pertama kalinya Indonesia akan memiliki tol di bawah air yang rencananya akan di bangun di Ibu Konta Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan dalam pembangunan tol tersebut akan menggunakan teknologi terbaik.
Foto: Republika
Ibu Kota Negara Baru. Untuk pertama kalinya Indonesia akan memiliki tol di bawah air yang rencananya akan di bangun di Ibu Konta Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan dalam pembangunan tol tersebut akan menggunakan teknologi terbaik.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Untuk pertama kalinya Indonesia akan memiliki tol di bawah air yang rencananya akan di bangun di Ibu Konta Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan dalam pembangunan tol tersebut akan menggunakan teknologi terbaik. 

“Termasuk salah satunya teknologi pemanfaatan terowongan penyeberangan bawah air atau submersible crossing,” kata Danang dalam konferensi pers mengenai perbaikan kondisi Tol Trans Sumatra di Gedung Kementerian PUPR, Senin (24/1/2022). 

Danang menjelaskan, tol tersebut akan terkoneksi dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Dengan begitu akan menambah konektivitas yang ada di IKN baru. 

“Akan ada satu tempat di mana akan tersambung ke IKN dan di situlah nanti pada saat akan menyeberang sungai, maka akan menggunakan  terowongan penyeberangan bawah air,” jelas Danang. 

Saat ini Kementerian PUPR sedang menyiapkan perencanaan teknis atau Detail Engineering Design (DED) mengenai tol tersebut. Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, rencana pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk melindungi kawasan area lindung di sekitar IKN.

“Jadi kita tidak mau di area lindung itu dirusak, kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya. Sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air,” ungkap Endra. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement