EKBIS.CO, JAKARTA — Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan saat ini negosiasi yang dilakukan dengan lessor berjalan positif. Irfan bahkan menyebut beberapa lessor besar mengindikasikan sangat kuat persetujuanya.
"Ini tinggal kita detilkan. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang dan kalau melihat nanti yang tanda tangan harusnya semua pihak akan mencapai suatu kesepakatan," kata Irfan di Gedung DPR, Selasa (25/1/2022).
Irfan bersyukur selama ini semua lessor Garuda Indonesia mendaftarkan diri selama proses PKPU. Artinya, kata dia, sikap tersebut dengan memasukkan tagihan itu maka lessor menyatakan mau untuk mencari solusi dengan Garuda Indonesia.
Dia melanjutkan, dalam proses PKPU saat ini berjalan sangat posotif. "Kita dapat tambahan 60 hari untuk diskusi. Ada pertanyaan yakin atau tidak, mestinya yakin karena selama proses 45 hari dipotong banyak libur dan segala macam progressnya sangat positif," jelas Itfan.
Irfan mengharapkan proses tersebut berjalan semakin baik. Dia menuturkan, Garuda sangat mengharapkan seperti yang diinginkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, sebelum 60 hari sudah memiliki kepastian dapat diselesaikan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong manajemen Garuda Indonesia memanfaatkan perpanjangan proses PKPU selama 60 hari atau hingga 21 Maret 2022. Khususnya untuk merampungkan negosiasi dengan para lessor.
"Proses PKPU sudah berjalan dan disepakati kita masih punya waktu diundur sampai 60 hari," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Erick mengatakan proposal perdamaian yang diajukan Garuda mulai mendapat respons positif dari para lessor. Kata Erick, Garuda telah mendapatkan persetujuan restrukturisasi dari empat lessor, sementara 35 lessor lainnya sedang dalam proses.
"Berita bagusnya, empat lessor yang sudah menyetujui ialah para lessor besar. Secara persentase kalau bisa mendapatkan tiga tambahan lessor artinya mayoritas lessor menyetujui. Sisanya yang banyak itu kecil-kecil lessornya," ucap Erick.