EKBIS.CO, BANDUNG -- Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung selama dua pekan terakhir di bulan Januari tahun 2022 mengalami peningkatan hingga 10 kali lipat. Mayoritas pasien yang terkonfirmasi positif merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan mereka yang hendak melakukan perjalanan.
"Di dua minggu awal kasus harian sekitar 70 an, di dua minggu terakhir ini 700 lebih. Berarti peningkatan sudah 10 kali lipat," ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani, Senin (2/2/2022).
Ia menuturkan pihaknya belum memastikan penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bandung. Namun mereka yang terkonfirmasi positif didapat dari yang hendak melakukan perjalanan. Mereka pun tidak mengalami gejala Covid-19 apapun atau bergejala namun ringan.
"Khusus di Bandung terjadi peningkatan itu ternyata terbanyak dari skrining perjalanan artinya yang akan bepergian kemana discrening PCR atau rapid. Kemungkinan besar tanpa gejala atau kalau ada gejala ringan," katanya.
Ia mengatakan data tersebut didapat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh seluruh laboratorium yang memeriksa dan terinput secara nasional. Rosye mengatakan kasus Covid-19 pada Selasa (1/2/2022) kemarin sebanyak 176 dan 50 persen terdeteksi dari pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan.
Ia menambahkan enam orang pasien Omicron yang sempat menjalani isolasi mandiri telah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing. Pihaknya melakukan penelusuran terhadap 80 sampai 90 orang yang melakukan kontak erat dan beberapa di antaranya positif Covid-19.
Mereka yang melakukan kontak erat turut di tes whole genome sequensing (WGS) dan hasilnya belum keluar. "Hasil WGS belum keluar dilakukan laboratorium kesehatan provinsi Jawa Barat membutuhkan waktu lama satu minggu," katanya.
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melaporkan total konfirmasi mencapai 44.429 orang. Terdiri atas 682 orang kasus aktif, 42.321 kasus sembuh dan 1.426 kasus meninggal dunia.