Jumat 04 Feb 2022 20:58 WIB

Kementan Gelar Pelatihan Kultur Jaringan di SMKPP Dorong Peran TeFa

Institusi pendidikan Kementan SMKPP terus tingkatkan kualitas teaching factory (teFa)

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai institusi pendidikan vokasi Kementan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan kualitas lulusannya. Salah satunya meningkatkan kualitas Teaching Factory (TeFa) maka peserta didik akan dapat meningkatkan kompetensinya sebagai wirausaha dan kesiapan terjun di dunia industri.
Foto: kementan
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai institusi pendidikan vokasi Kementan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan kualitas lulusannya. Salah satunya meningkatkan kualitas Teaching Factory (TeFa) maka peserta didik akan dapat meningkatkan kompetensinya sebagai wirausaha dan kesiapan terjun di dunia industri.

EKBIS.CO,  BANJARBARU - Dalam menjawab tantangan di era industri 4.0, Kementerian Pertanian RI menaruh harapan besar pada generasi milenial. Tantangan atas pembangunan pertanian, tak lepas dari pemanfaatan inovasi teknologi.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta generasi muda mengambil peran dalam pembangunan pertanian. Optimistis kaum milenial yang memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai institusi pendidikan vokasi Kementan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan kualitas lulusannya. Salah satunya meningkatkan kualitas Teaching Factory (TeFa) maka peserta didik akan dapat meningkatkan kompetensinya sebagai wirausaha dan kesiapan terjun di dunia industri.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan Kementan melalui SMK-PP, politeknik atau pendidikan vokasi akan terus berupaya menghasilkan SDM professional, berjiwa wirausaha dan daya saing tinggi.

"Salah satu indikasi keberhasilan dari pendidikan vokasi Kementan adalah output atau alumninya dapat diserap oleh dunia usaha atau dunia industri atau DuDi," katanya.

Untuk itu, kata Dedi, Kementan menerapkan TeFa dimana model pembelajaran dalam suasana sesungguhnya (tempat kerja) dan bertujuan  menumbuhkan kemampuan kewirausahaan peserta didik atau lulusan sesuai kebutuhan DuDi.

Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan kita memerlukan pembinaan yang intensif dan maksimal, maka digelarlah pelatihan ini guna terus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi staff TeFa, serta tentunya dapat diteruskan ilmunya kepada siswa kita.

"Guna mendukung TeFa di SMK-PP Negeri Banjarbaru, manajemen sekolah kembali menggelar pelatihan peningkatan kapasitas staff Tefa," kata Budi Santoso. Menurutnya, pelatihan kali ini tentang Kultur Jaringan (Kuljar) selama 5 hari, terhitung sejak Selasa, (1/2) di Laboratorium Kampus SMK-PP N Banjarbaru.

Pelatihan Kuljar selama 5 hari ini diikuti 9 orang peserta yang terdiri dari 4 guru, 1 tenaga lab. Kuljar, dan 4 orang siswa SMK-PP N Banjarbaru. Dimana peserta mendapatkan pembelajaran dari Instruktur SN Plants dari Malang, Jawa Timur.

Dijelaskan oleh Fofa Arofi selaku Penanggung Jawab Pelatihan, “Pelatihan Kultur Jaringan dalam rangka peningkatan kapasitas staff Tefa SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui teknologi yang ada di Kultur Jaringan."

“Selain itu pelatihan Kultur Jaringan kali ini di khususkan di bidang Somatik Embrio Program, yang dimulai dari persiapan, penggunaan alat, pembuatan stok, penanaman, sampai pada tahap aklimatisasi," kata Fofa Arofi, yang juga menjabat Wakasek Manajemen Mutu.

Pada pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang pembuatan media (padat & cair), sterilisasi media (padat & cair), pemilihan eksplan, sterilisasi eksplan, Inisiasi/inokulasi eksplan, preparasi dan pengoperasian alat (bioreaktor dan shaker), subkultur (media padat dan cair), multiplikasi, dan  perakaran.

Penggunaan Kultur Jaringan dalam dunia pertanian sendiri seiring arahan Mentan Syahrul bahwa, “pertanian itu menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia, sosial ekonomi dan lainnya. Dengan pemanfaatan  teknologi, semua akan menjadi efektif dan efisien karena bertani itu hebat."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement