EKBIS.CO, PADANG— Kelompok Dasawisma Jahe Merah, yang berada di Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, membuat sebuah inovasi membuat pupuk. Inovasi ini untuk mengakali harga pupuk yang harganya kerap membuat petani mengeluh.
"Ide membuat pupuk tersebut didasari ingin berinovasi melihat kebutuhan masyarakat terkait pupuk yang cukup tinggi. Di samping itu juga seiring harga pupuk yang mulai naik dan ketersediaannya pun terbatas," kata anggota kelompok Dasawisma Jahe Merah, Maiyulnita, Sabtu (12/2/2022).
Maiyulnita menjelaskan untuk pembuatan pupuk ini, mereka menggunakan bahan dari darah segar sapi yang dicampur dengan gula, M4, dan diendapkan selama dua pekan untuk difermentasikan.
Setelah itu dipaketkan ke dalam botol. Pupuk ini menurut Maiyulnita dapat menjadi asupan nutrisi sejumlah tanaman.
Produksi Pupuk kelompok Dasawisma Jahe Merah ini diberi nama Lidah Sipiah. Mereka mulai memproduksi pupuk Lidah Sipiah ini selama dua bulan belakangan.
Untuk pembuatan pupuk ini para anggota Kelompok Dasawisma Jahe Merah harus rela bangun pukul 03.30 WIB untuk mengambil darah sapi segar di tempat penyembelihan sapi yang lokasinya masih di kawasan Piai Tangah. "Kita berharap pemerintah membantu promosi," ujar Maiyulnita.