EKBIS.CO, JAKARTA-- Platform manajemen sampah, Jangjo menghubungkan semua stakeholder pemilahan sampah, yang bertujuan menciptakan solusi manajemen sampah yang berkelanjutan dengan konsep sirkuler ekonomi. Startup ini baru saja berhasil mendapatkan seed funding dari Darmawan Capital.
Co-Founder & CEO Jangjo Nyoman Kwanhok mengatakan permasalahan utama sampah di Indonesia karena stakeholder tidak terintegrasi. “Melalui teknologi Jangjo, kami dapat menghubungkan stakeholder untuk memberikan solusi permasalahan sampah secara efektif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/2/2022).
Stakeholder yang dimaksud yakni penghasil sampah (warga), pengangkut sampah (operator), tempat singgah sampah sementara (hub), pengolah sampah (industri). Saat ini Jangjo memiliki dua layanan utama yakni edukasi pemilahan dan pengangkutan sampah terpilah di wilayah Jakarta.
“Warga yang telah teredukasi untuk memilah sampah, dapat menggunakan jasa penjemputan sampah terpilah untuk nanti didaur ulang oleh industri,” ucapnya.
Menurutnya saat ini Jangjo dapat menyalurkan 55 macam produk didaur ulang termasuk styrofoam, kaca beling, dan minyak jelantah. Warga pun akan mendapatkan berbagai macam hadiah setiap proses pengambilan sampah terpilah ini, mulai dari saldo e-wallet, sampai minyak goreng baru.
“Melalui investasi ini Jangjo menargetkan untuk meningkatkan proses daur ulang hingga 20 kali lipat, serta menciptakan ekosistem sirkuler ekonomi melalui platform Jangjo,” ucapnya.