EKBIS.CO, BATAM -- Malaysia berupaya menyasar pelancong dari Indonesia untuk berkunjung ke negara itu dengan menggelar Virtual Travel Mart (VTM) Roadshow, yang mempertemukan pelaku usaha pariwisata Batam dan Malaysia secara hibird, Selasa (15/2/2022).
"30 pembeli Malaysia yang terdiri dari 25 agen travel dan enam hotel serta resor ikut serta. Turut hadir juga product owner seperti Legoland dan airlines kebanggaan Malaysia, Malaysia Airlines akan membuat business matching dengan 30 buyers Batam," kata Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta Haryanty Abu Bakar di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (15/2/2022).
Kegiatan itu sengaja digelar sebagai persiapan Malaysia membuka kembali perbatasan bagi tujuan pariwisata, terutamanya bagi pelancong dari Indonesia. Ia mengatakan, sejatinya belum ada kepastian mengenai rencana pembukaan perbatasan pada awal Maret 2022, seperti yang banyak dikabarkan. Pemerintah Malaysia masih dalam tahap mendiskusikannya lebih lanjut. Meski begitu, Malaysia terus gencar mempromosikan berbagai potensi di negaranya.
Saat ini, Pemerintah Malaysia sudah membuka Langkawi untuk pariwisata melalui program Langkawi International Travel Bubble. Dengan kebijakan itu, wisatawan internasional tidak perlu menjalani karantina Covid-19, melainkan hanya tinggal minimum tujuh hari di Pulau Langkawi sebelum melanjutkan kunjungan ke daerah lain di seluruh Malaysia.
Ia menyampaikan, Langkawi International Travel Bubble mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat dunia. Sejak diberlakukan pada 15 November 2021 hingga 14 Februari 2022 saja, tercatat sebanyak 4.739 pelancong dari 99 negara masuk ke Malaysia, dan 138 orang diantaranya adalah dari Indonesia.
Demi meningkatkan keberhasilan Langkawi International Travel Bubble, Malaysia Airlines membuka kembali rute penerbangan rutin harian dari Jakarta dan Denpasar ke Kuala Lumpur mulai 1 Maret 2022. Namun memang, program itu masih bisa dinikmati melalui perjalanan udara. Sedangkan untuk dari Batam ke Malaysia melalui jalur laut, belum bisa.