Rabu 16 Feb 2022 16:12 WIB

8 Rute Penerbangan Dihubungkan ke Lombok Dukung MotoGP

Selama ajang MotoGP, tersedia 59.220 kursi penerbangan reguler.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Suasana terminal kedatangan Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (6/10/2021). Terdapat delapan rute penerbangan yang dihubungkan ke Lombok untuk mendukung MotoGP 2022.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Suasana terminal kedatangan Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (6/10/2021). Terdapat delapan rute penerbangan yang dihubungkan ke Lombok untuk mendukung MotoGP 2022.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Udara Kemanterian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan, terdapat delapan rute penerbangan yang dihubungkan ke Lombok untuk mendukung MotoGP 2022. Delapan rute tersebut merupakan penerbangan domestik. 

"Rute ini kita siapkan dengan koneksi yang baik dan ketersediaan kursi yang mencukupi," kata Novie dalam konferensi video, Rabu (16/2/2022). 

Baca Juga

Delapan rute tersebut yakni Jakarta-Lombok dengan frekuensi penerbangan 13 kali per hari, Surabaya-Lombok sembilan kali perhari, Denpasar-Lombok 14 kali per hari, dan Bima-Lombok empat kali per hari. Begitu juga dengan rute Sumbawa-Lombok dengan frekuensi penerbangan dua kali per hari, Makassar-Lombok dua kali per hari, Kulon Progo - Lombok dua kali per hari, dan Labuan Bajo - Lombok satu kali per hari. 

"Total frekuensi penerbangan ke Lombok ada 47 per hari," ujar Novie. 

Dia menuturkan, ketersediaan tempat duduk selama ajang MotoGP 2022 untuk penerbangan regular sebesar 59.220 kursi. Lalu untuk penerbangan tambahan atau charter sebesar 11.383 kursi.  

"Total selama periode 12-20 Maret 2022 kapasitas sebesar 70.603 tempat duduk," ungkap Novie. 

Dia memastikan kapasitas Bandara Lombok cukup karena memiliki kapasitas terminal untuk 3.250 penumpang per jam. Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga akan dimaksimalkan dengan kapasitas terminal domestik 3.706 orang per jam dan terminal internasional 13.534 penumpang per jam.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement