Rabu 16 Feb 2022 16:04 WIB

Sri Mulyani Ungkap Cara Indonesia Pulihkan Ekonomi di Forum G20

Sri Mulyani mengklaim pemulihan ekonomi RI saat pandemi lebih cepat dari krisis 1998.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pemulihan ekonomi nasional (Ilustrasi). Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan sejumlah strategi untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dI Forum G20.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Pemulihan ekonomi nasional (Ilustrasi). Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan sejumlah strategi untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dI Forum G20.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengungkapkan sejumlah strategi untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan selama krisis pandemi ini, pemerintah berupaya melaksanakan banyak program pemulihan serta reformasi. 

"Kami hanya menyelaraskan seluruh peraturan perpajakan agar kami dapat menciptakan basis yang kuat pemungutan pajak, meningkatkan rasio pajak, dan sekaligus menciptakan keadilan dan juga rezim perpajakan yang kompetitif bagi Indonesia," ujarnya saat webinar Finance Track Main & Side Event February Series, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Menurutnya pemerintah juga berbenah melalui kebijakan program penanggulangan pandemi covid-19 dari sisi kesehatan dan ekonomi. Hal ini dilakukan supaya Indonesia dapat mengatasi masalah tidak hanya covid-19, tetapi juga sisi ekonominya ikut pulih.

Bahkan Sri Mulyani mengklaim pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19 lebih cepat dari proyeksi pemerintah. Bahkan, lebih cepat dari krisis moneter yang terjadi pada 1997 sampai 1998.

"Jadi bagi kami, ini adalah hasil yang sangat baik," ucapnya.

Sri Mulyani menyebut cepatnya laju pemulihan ekonomi nasional tak lepas dari kesuksesan pemerintah dalam menerapkan kebijakan fiskal antara lain menggelontorkan dana senilai 45,9 miliar dolar AS atau 23,6 persen dari total belanja 2021 untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Dana tersebut benar-benar mendukung pemulihan ekonomi Indonesia," ucapnya.

Selain itu, kinerja sektor ekspor juga memiliki peran penting yang didorong oleh pemulihan ekonomi global. Adapun pertumbuhan positif ini terjadi di hampir seluruh sektor penting, seperti manufaktur, perdagangan, dan harga komoditas yang terus meningkat.

"Output perekonomian Indonesia juga sudah melampaui level sebelum pandemi. Capaian ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan pemulihan yang cepat," ucapnya.

Meski demikian, pemerintah Indonesia berkomitmen berinovasi dalam menemukan kebijakan fiskal yang efektif untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah ancaman Covid-19 varian Omicron."Berkaca dari pengalaman kami sendiri, kami ingin mempercepat (pemulihan ekonomi) agar kami dapat menavigasi pandemi ini," ucapnya.

Sri Mulyani juga mengungkapkan setiap negara perlu memperkuat kerja sama bidang ekonomi dan kesehatan. Inilah yang akhirnya mendasari anggota G20 untuk membentuk satuan kerja atau yang disebut Joint Finance Health Task Force yang dipimpin oleh Indonesia dan Italia.

“Kita harus bekerja sama. Koordinasi dan kolaborasi adalah hal yang penting bagi kita untuk bisa mempersiapkan diri untuk tantangan selanjutnya,” ucapnya.

Sri Mulyani mengklaim bahwa Indonesia siap untuk menjadi pemimpin G20 yang akan turut mendesain sebuah strategi yang aman agar dunia bisa kembali pulih.“Bersama semua anggota G20, kita akan mendesain exit strategi yang aman serta mencapai pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan inklusif,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement