Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) telah merasakan Covid-19 yang mereda. Beberapa pengusaha bahkan meminta pekerja mereka untuk bekerja dari kantor. Tetapi, menurut miliarder yang juga partner Warren Buffett, Charlie Munger, kita tidak akan kembali bekerja lima hari di kantor seperti masa sebelum Covid-19.
“Sungguh menakjubkan persentase orang dalam ilmu komputer yang tidak ingin berada di kantor untuk kehidupan normal,” kata Munger. “Mereka ingin melakukan banyak hal dari lokasi yang lebih nyaman bagi mereka, saya pikir itu akan bertahan selamanya.”
Baca Juga: Masih Muda dan Berhati Mulia, Miliarder Kripto Paling Dermawan Ini Ingin Berbagi hingga Rp142 T
Melansir Mytistip di Jakarta, Kamis (17/2/22) sebagaimana diketahui, baru-baru ini, Microsoft mengatakan kepada karyawan AS untuk mulai kembali ke kantor mulai 28 Februari dalam upaya untuk melanjutkan operasi normal karena jumlah kasus virus berkurang.
Beberapa pengusaha telah mencoba untuk kembali ke kehidupan normal dengan mengubah kebijakan kantor berbulan-bulan.
American Express mengatakan awal bulan ini akan meminta karyawan New York untuk bekerja dari kantor mereka setidaknya sekali seminggu mulai bulan Maret.
Namun, banyak karyawan telah terbiasa bekerja dari jarak jauh selama dua tahun terakhir telah menolak panggilan untuk bekerja penuh waktu di kantor, terutama karena beberapa perusahaan masih membolehkan bekerja dari rumah dan bereksperimen dengan model hibrida.
Pada pertemuan The Daily Journal, Munger mengatakan bahwa pemulihan penuh dalam perjalanan bisnis tidak mungkin terjadi.
“Saya tidak berpikir perusahaan rata-rata akan menerbangkan direkturnya sehingga mereka dapat duduk di meja yang sama untuk setiap pertemuan tahun ini,” kata Munger.
“Para direktur Berkshire Hathaway telah bertemu tatap muka dua kali setahun dan melakukan segala sesuatu yang lain di telepon atau dengan notulen persetujuan, dan itu bekerja dengan baik,” tambahnya. "Kurasa kita tidak membutuhkan semua pertemuan dan penerbangan pesawat sialan ini."