EKBIS.CO, JAKARTA -- Mandiri Utama Finance (MUF) optimistis pembiayaan syariah bisa tumbuh pesat pada tahun 2022. Didukung captive market dari dealer maupun Bank Syariah Indonesia (BSI), pembiayaan syariah MUF ditargetkan bisa mencapai 12 persen hingga akhir tahun.
"Tahun ini kami menargetkan pembiayaan syariah akan tumbuh menjadi Rp 1,8 triliun dengan rincian Rp 1,5 triliun berasal dari BSI dan Rp 300 miliar dari dealer," kata Syariah & AR Management EVP Mandiri Utama Finance, Judy Lesmana, saat acara media gathering di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Meski baru dikembangkan, Judy menjelaskan, pembiayaan syariah MUF telah menunjukkan kinerja yang cemerlang. Dari total pembiayaan Rp 11,6 triliun sepanjang tahun lalu, kontribusi pembiayaan syariah telah mencapai Rp 600 miliar atau sebesar sembilan persen.
MUF optimistis porsi pembiayaan syariah akan terus meningkat seiring dengan besarnya potensi pada segmen tersebut. Anak usaha Bank Mandiri ini akan memaksimalkan pembiayaan syariah melalui kerja sama dengan dealer dan BSI untuk menggarap para nasabahnya.
BSI, sebagai captive market, memiliki sebanyak 17 juta nasabah dan 1.200 kantor cabang. "Dengan captive market ini harapannya porsi pembiayaan syariah MUF akan semakin besar, setidaknya mengikuti market share keuangan syariah di Indonesia," terang Judy.
Untuk membesarkan bisnis syariah ini, MUF terus menambah jumlah akad. Selain murabah yang saat ini sudah ada, MUF juga sedang membangun sistem akad ijarah multi jasa untuk memberikan pembiayaan umrah. MUF juga menyiapkan akad qardh untuk menjangkau pembiayaan dana talangan haji yang rencananya akan dimulai pada kuartal IV tahun ini.
MUF saat ini memiliki sebanyak 64 kantor cabang atau 117 jaringan di seluruh Indonesia, dimana seluruhnya sudah menyediakan fasilitas pembiayaan syariah. Adapun kontribusi terbesar pembiayaan syariah masih ada di wilayah Jabodetabek dan Sumatera. MUF juga akan meningkatkan transaksi di luar kedua wilayah tersebut.