Ahad 27 Feb 2022 22:11 WIB

Kemenparekraf Targetkan 3.000 Peserta Pada ADWI 2022

Pendaftaran ADWI dibuka hingga 31 Maret 2022.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutan saat peluncuran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Jakarta, Jumat (18/2/2022). Kemenparekraf menargetkan 3.000 peserta dalam ADWI 2022.
Foto: ANTARA/Ariella Annasya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutan saat peluncuran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Jakarta, Jumat (18/2/2022). Kemenparekraf menargetkan 3.000 peserta dalam ADWI 2022.

EKBIS.CO,  BELITUNG -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan sebanyak 3.000 peserta mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

"Tahun ini kami menargetkan jumlah peserta ADWI 2022 mencapai 3.000 peserta," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno di Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung, Ahad (27/2/2022).

Baca Juga

Menurut Sandiaga, jumlah peserta ADWI 2022 ditargetkan sebanyak 3.000 peserta meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 1.381 peserta. Ia mengatakan, program anugerah desa wisata merupakan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu serta adil dalam mendistribusikan sektor pariwisata sebagai kebangkitan ekonomi.

Keberadaan desa wisata dapat menumbuhkan dan meningkatkan penghasilan masyarakat setempat sehingga terwujudnya ekonomi pariwisata yang berkeadilan. "Jadi, bukan hanya hotel-hotel besar yang perlu kita datangkan wisatawan, tapi desa-desa wisata juga perlu agar menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja," ujarnya.

Sandiaga menjelaskan, ada tujuh kategori penilaian ADWI 2022 antara lain daya tarik pengunjung atau atraksi, home stay, toilet umum, CHSE, digitalisasi dan konten kreatif serta kelembagaan desa. "Pendaftaran dibuka hingga 31 Maret 2022. Mari daftarkan desamu untuk menjadi desa wisata berkelas dunia, berdaya saing global dan berkelanjutan untuk Indonesia bangkit," ujar dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement