EKBIS.CO, JAKARTA -- Menanggapi adanya keresahan dari masyarakat agar dapat membeli daging sapi saat ini, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir. Hal itu karena, stok daging sapi cukup dan pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek sudah mulai aktif berjualan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tri Melasari saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/3). Ia mengatakan, Kementerian Pertanian terus melakukan pemantauan melalui Petugas Informasi Pasar (PIP) yang tersebar di seluruh pasar wilayah Jabodetabek.
Pada area Jakarta Selatan, di Pasar Minggu, Pasar Kebayoran dan Pasar Buncit saat ini para pedagang sudah mulai aktif berjualan. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur, Melasari menyebutkan, pasar Perumnas Klender, Pasar Jatinegara dan Lokbin Makasar juga sudah aktif berjualan.
Demikian pula untuk wilayah Jakarta Pusat (Pasar Thomas Cideng, Pasar Senen Blok C, Pasar Abdul Gani), Jakarta Utara (pasar koja baru, pasar kelapa gading, pasar lokbin rorotan) dan Jakarta Barat (Pasar Lokbin Meruya Ilir, Pasar Slipi, Pasar Tomang Barat), sudah aktif berjualan kembali.
“Bagi masyarakat yang ingin dapat mengakses daging beku juga bisa membelinya melalui Toko Tani Indonesia yang tersebar di wilayah Jabodetabek,” ujar Melasari. Toko Tani itu di antaranya ada di wilayah Jati Asih Bekasi, Rawasari Jakarta, TTI Bintara, TTI Pangkalan Jati, TTI Cikarang, TTI Bekasi Timur, TTI Pamulang, TTI Kalideres, TTI Cinere, TTIC Pasar Minggu, TTIC Bogor, TTI Bekasi Utara.
Selain itu menurutnya, masih banyak toko daging atau meatshop yang tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek. Melasari juga menjelaskan, Kementerian BUMN melalui Bulog pun telah mulai mengadakan pasar murah yang diselenggarakan di kelurahan-kelurahan wilayah DKI Jakarta.
“Bulog Goes to Kelurahan ini tersebar di wilayah Jakarta Pusat (Petamburan, Kemayoran, Sumur Batu, Galurt, kampung Rawa dan Paseban), wilayah Jakarta Timur (Cakung Timur, Penggilingan, Kayu Putih, Kebon Pala, Ciracas dan Duren Sawit), wilayah Jakarta Utara (Kebon Bawang, Koja, Sukapura, Pegangsaan Dua, Semper Barat dan Penjaringan,” ujarnya. Lebih lanjut Ia menyebutkan, berdasarkan update data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.
Komposisi ketersediaan daging tersebut, lanjutnya, terdiri dari pertama, Produksi Sapi/Kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton. Lalu kedua, total Sapi Bakalan Impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton. Selanjutnya ketiga, Daging Sapi/Kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
Menurutnya, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau ini secara periodik telah dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, serta asosiasi peternakan. Ia menjelaskan, pihaknya siap membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat yang kesulitan membeli daging sapi.
Bahkan ia menyebutkan, jika ada permasalahan terkait akses pasar dan distribusi, pihaknya siap membantu. “Untuk itu, kita minta agar masyarakat tidak perlu khawatir, demikian juga para pemotong dan pedagang daging sapi agar tetap berjualan karena stok sapi siap potong dan daging sampai lebaran Insya-Allah aman,” tuturnya.