EKBIS.CO, JAKARTA -- Sinar Mas Agribusiness and Food mendukung upaya pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng kemasan harga terjangkau. Hal itu dilakukan dengan meningkatkan produksi serta mempercepat penyaluran.
“Sejak Februari lalu, kami telah meningkatkan kapasitas produksi hingga 21 ribu ton per bulan. Di atas kapasitas normal yakni sekitar 18 ribu ton,” ujar Corporate Affairs Director Sinar Mas Agribusiness and Food Harry Hanawi, melalui keterangan resmi, Jumat (4/3/2022).
Guna perluasan serta percepatan distribusi, perusahaan mengoptimalkan kemitraan dengan para penyalur di berbagai jaringan pemasaran, yang menjangkau pasar tradisional (wet market), modern (minimarket dan supermarket) dan juga perdagangan elektronik (e-commerce). “Distributor memberikan himbauan kepada semua toko untuk memastikan harga minyak goreng ke tangan konsumen akhir, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan,” ujar dia.
Pada Februari, penyaluran minyak goreng telah menyebar hingga ke 460 ribu titik distribusi yang ada di 67 kota. Hasilnya, sepanjang Februari hingga pekan ketiga, tercatat 14 juta liter minyak goreng kemasan tersalurkan ke 125 ribu toko di pasar tradisional, 40.300 toko modern, serta 300 ribu jaringan e-commerce.
Harry menambahkan, pihaknya telah memberikan dukungan sejak sebelum pemerintah mengeluarkan regulasi Domestic Market Obligation (DMO) dengan menyalurkan 775 ribu liter lebih minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu per liter sepanjang November hingga Desember tahun lalu. Hal itu dilakukan perusahaan guna memasok kebutuhan publik, sekaligus menstabilkan harga ketika itu.
“Kami senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah. Bersama-sama menjaga ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat di Indonesia," jelasnya.