Senin 07 Mar 2022 14:17 WIB

Tingkatkan Keandalan Listrik Aceh, PLN Rampungkan Proyek SUTET-GITET 275 kV

Saat ini, capaian pembangunan transmisi secara keseluruhan mencapai 93,45 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur gardu induk dan tranmisi PT PLN (persero) di Desa Lam Puja, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (26/1/2022). Pemerintah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 kepada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan salah satunya kepada PT PLN (persero) sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan, berupa gardu induk, transmisi dan distribusi listrik desa serta pengembangan daerah wisata.
Foto: Antara/Ampelsa
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur gardu induk dan tranmisi PT PLN (persero) di Desa Lam Puja, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (26/1/2022). Pemerintah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 kepada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan salah satunya kepada PT PLN (persero) sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan, berupa gardu induk, transmisi dan distribusi listrik desa serta pengembangan daerah wisata.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PLN (Persero) segera menyelesaikan pengerjaan Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Sigli-Ulee Kareng 275 kV (Kilovolt) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam guna meningkatkan keandalan kelistrikan di daerah tersebut. PLN kini tengah menyiapkan tegangan pertama (energize) pada saat GITET tersebut mulai siap beroperasi.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIPSBU) Octavianus Duha menuturkan proses pembangunan GITET saat ini telah memasuki tahap inspeksi akhir.

Baca Juga

Proses pekerjaan GITET dan juga SUTET 275 kV Sigli-Ulee Kareng (2×450 mn2) 179 kms meliputi penyelesaian tower sebanyak 240 serta penarikan kabel sudah pada 202 tower. Saat ini, capaian pembangunan transmisi secara keseluruhan mencapai 93,45 persen. Seluruh pekerjaan ditargetkan akan Commercial Operation Date pada semester pertama tahun ini. Adapun untuk membangun infrastruktur tersebut, PLN mengeluarkan investasi sekitar Rp 372 miliar.

"Proyek yang kita kerjakan ini dalam rangka memperkuat sistem kelistrikan di Aceh. Karena itu, tentunya diperlukan sinergi antar unit PLN dan dukungan stakeholders serta masyarakat agar pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar," harapnya.

Octavianus Duha juga memastikan, di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh kegiatan pengerjaan proyek tetap dilakukan standart operating procedure (SOP). "Terutama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan implementasi K3 di setiap aspek pekerjaan," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement