EKBIS.CO, JAKARTA – Kolaborasi strategis Bank Mandiri dan Rumah123(dot)com dalam menyelenggarakan Mandiri Festival Properti Indonesia (MFPI) 2021 mencatat nilai transaksi pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan jumlah mencapai ratusan miliar rupiah. Ini disebut sebagai pencapaian tertinggi dalam penyelenggaraan MFPI selama lima tahun terakhir.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, MFPI 2021 berlangsung selama tiga bulan secara virtual, dimulai dari 1 Oktober hingga 31 Desember. Waktu penyelenggaraan yang lebih lama memberikan kesempatan lebih bagi para pencari properti untuk memilih hunian idamannya dengan nyaman.
"Dengan durasi MFPI selama tiga bulan, kami berharap bisa membantu masyarakat yang ingin mencari properti. Jadi mereka punya waktu yang cukup untuk memilih dan menentukan properti impian, tanpa harus tergesa-gesa karena durasi pameran lebih lama," iata Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ayu Pertiwi seperti dilansir dari Antara, Selasa (8/3/2022).
Selain dari sisi waktu penyelenggaraan yang lebih lama, MFPI 2021 juga menawarkan lebih banyak pilihan properti dengan total 303 project developers yang bergabung dari berbagai daerah di Indonesia. Inovasi gamification di laman MFPI juga menjadi nilai tambah yang membuat pengalaman pencarian properti konsumen lebih baik.
Dalam kurun waktu tiga bulan MFPI 2021 berlangsung, sukses besar berhasil diraih dengan total nilai pengajuan KPR yang menembus angka Rp 625 miliar. Jumlah ini berasal dari berbagai transaksi yang dilakukan pencari properti di 303 project developers yang resmi memasarkan produk huniannya di MFPI 2021.
“Prestasi luar biasa ini jadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami dan Bank Mandiri. Dengan lebih dari Rp 625 miliar pengajuan KPR selama MFPI 2021, hal ini menjadi sinyal positif pemulihan pasar properti di Indonesia, terbukti dengan menguatnya daya beli masyarakat dan meningkatnya permintaan rumah maupun tipe hunian lainnya," Country Manager Rumah123(dot)com, Maria Herawati Manik.
Untuk memfasilitasi minat pencarian properti masyarakat dari seluruh Indonesia, project developers yang ditawarkan di MFPI 2021 berada di berbagai daerah. Dari total 303 proyek hunian yang ada, tercatat lokasinya yang tersebar di 22 provinsi dan 58 kota. Dari berbagai daerah asal project developers yang ada, Kota Tangerang, Bekasi, dan Tangerang Selatan merupakan lokasi yang paling diminati oleh pencari properti.
Rumah tapak masih menjadi tipe properti paling dicari dengan kisaran harga project mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 850 juta. Maria turut menambahkan jika para pencari properti di MFPI 2021 memiliki profil yang sangat beragam, dengan kebutuhan hunian yang pastinya berbeda-beda.