EKBIS.CO, JAKARTA -- Menyusul tanggung jawab baru yang diemban Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk mengelola Minyak dan Gas Bumi Wilayah Kerja (WK) Rokan mulai tanggal 9 Agustus 2021, PHR perlu melakukan proses transisi sistem teknologi informasinya yang berskala besar secara mulus. Menyadari besarnya kontribusi dari teknologi sistem informasi di dalam proses tersebut, PHR menggandeng Microsoft sebagai mitra perusahaan dalam menerapkan teknologi modern untuk karyawan.
IT Infrastructure Architect Pertamina Hulu Rokan Yusfiannur menjelaskan PHR melakukan modernisasi proses transisi untuk mengoptimalkan sumber daya mengingat banyaknya sistem yang perlu ditransisi di tengah situasi kerja hybrid, yaitu perpaduan kerja dari lingkungan kantor dan rumah. Selain itu, modernisasi juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan mitra kerja dengan memanfaatkan perangkat komputer perusahaan ataupun pribadi untuk bekerja.
"Di tengah masa pandemi Covid-19, keselamatan karyawan menjadi hal yang sangat penting, sehingga kami harus meminimalisir interaksi fisik antara karyawan dan tim IT. Hal ini akan sulit dihindari bila dilakukan dengan model lama di mana proses penggantian sistem harus dibantu oleh tim IT secara berdampingan. Karena itu, kami menggunakan Microsoft Endpoint Manager untuk mengoptimalkan proses transisi ini.” ujar Yusfiannur.
Seperti namanya, endpoint adalah suatu perangkat komputer yang terkoneksi dengan jaringan di mana ia terhubung; hal ini mencakup personal computer (PC), computer tablet, dan smartphone. Melalui Microsoft Endpoint Manager, sebuah solusi pengelolaan endpoint dari Microsoft, PHR dapat menyiapkan dan mengeksekusi keseluruhan proses transisi secara hybrid karena pengelolaan semua endpoint cukup dilakukan di satu platform.
Hal ini mendukung ekosistem perangkat yang beragam, memberikan proteksi terpercaya yang memungkinkan tim IT memiliki kontrol terhadap aset digital tanpa memengaruhi produktivitas pengguna, menghadirkan keamanan terpadu dengan kontrol keamanan Zero Trust, serta melindungi perangkat agar selalu sehat dan comply.
Modern Work and Security Business Group Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama menjelaskan kerja sama ini menjadi salah satu contoh best practice bagaimana pengimplementasian hybrid work yang tidak berkompromi terhadap aspek keamanan dapat dilakukan secara sederhana.
"Ke depan, kami percaya bahwa kebutuhan hybrid work akan meningkat secara signifikan dan Microsoft siap untuk mendukung setiap penggunanya dalam implementasi cara kerja modern ini," ujar Wahjudi.