EKBIS.CO, JAKARTA -- Anak usaha holding BUMN pangan atau ID Food, PT Rajawali Nusindo kembali menyalurkan minyak goreng (migor) kedelapan titik pasar di wilayah Tangerang, Bandung, Serang dan Kutai Kartanegara.
Sebanyak total 40 ribu liter minyak goreng curah disalurkan ke pedagang di Pasar Anyar Tangerang, pasar Merdeka Bogor, Pasar Minggu Jakarta Timur, Pasar Cikarang Baru, Pasar Pademangan Timur di Jakarta, lalu pasar Samboja di Kutai Kartanegara, Pasar Ciwastra di Bandung dan Pasar Kau di Serang.
"Minyak goreng tersebut kemudian akan dijual Kembali kepada masyarakat dengan harga yang wajar," ujar Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Iskak mengatakan perusahaan terus berkomitmen melakukan pendistribusian minyak goreng untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga. Iskak menegaskan kontribusi Rajawali Nusindo untuk menurunkan harga minyak goreng; salah satunya dilakukan melalui pemerataan dan peningkatan pendistribusian di seluruh wilayah Indonesia. Iskak menambahkan distribusi minyak goreng akan terus berlangsung hingga harga dan ketersediaan stok minyak goreng stabil di pasar tradisional.
"Dengan kebijakan baru domestic market obligation (DMO) 30 persen diharapkan stok minyak goreng dapat mencukupi kebutuhan Ramadhan," ucap Iskak.
Iskak menyampaikan hingga 21 Maret 2022, Rajawali Nusindo telah mendistribusikan sebanyak lebih dari 9,3 juta liter minyak goreng, yang terdiri atas 2,8 juta liter minyak goreng kemasan, dan 6,5 juta liter minyak goreng curah serta 34 ribu liter minyak goreng jerigen.
Kata Iskak, perkembangan harga minyak goreng saat ini masih fluktuatif, kegiatan pendistribusian minyak akan terus dilakukan ke tingkat retail dengan mengandalkan cabang Rajawali Nusindo yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rajawali Nusindo, ucap Iskak, akan melakukan peningkatan dan penambahan sumber suplai dalam pendistribusian minyak goreng ini di 43 cabang di seluruh Indonesia, dengan selalu berkoordinasi dan mendapat arahan Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Badan Pangan dan ID Food, sehingga dapat membantu pemerintah memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.
Iskak menilai lini bisnis distribusi dan logistik Rajawali Nusindo menjadi ujung tombak dalam skema pendistribusian minyak goreng ke para pedagang dan konsumen.
"Pendistribusian dilakukan dengan menerjunkan armada truk tangki minyak goreng langsung ke pasar-pasar tradisional. Pihaknya memilih turun langsung ke pasar agar dapat memastikan minyak goreng disalurkan kepada pihak yang tepat, dalam hal ini pedagang dan konsumen akhir," kata Iskak menambahkan.