EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar senilai Rp 3,13 triliun sepanjang periode 21 Maret sampai 24 Maret 2022. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (25/3/2022), mengungkapkan terdapat modal asing keluar di pasar surat berharga negara (SBN) sebanyak Rp 5,96 triliun.
Sementara itu, terdapat aliran modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp 2,83 triliun. Dengan demikian secara keseluruhan, sepanjang 1 Januari sampai 24 Maret 2022 terdapat aliran modal asing keluar neto senilai Rp 29,87 triliun di pasar SBN, dan aliran modal asing masuk neto sebesar Rp 24,44 triliun di pasar saham.
Ia menambahkan premi risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 94,38 basis poin (bps) per 24 Maret 2022 dari 85,47 bps, yang mana sejalan dengan risk off di pasar keuangan global. Sementara imbal hasil alias yield SBN tenor 10 tahun stabil pada level 6,69 persen.
Angka tersebut masih cukup jauh jika dibandingkan dengan yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang berada di level 2,372 persen.