Senin 04 Apr 2022 17:04 WIB

RI tak Masuk 10 Besar Wisata Ramah Muslim Terbaik, Ini Kata Menparekraf

Menparekraf menyebut Indonesia terus berbenah untuk bangkitkan pariwisata halal

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, pemerintah tentu berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha untuk terus mengembangkan pariwsata ramah muslim atau pariwisata halal. Sebelumnya  Indonesia tidak masuk dalam peringkat 10 besar pariwisata ramah muslim terbaik versi State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 oleh DinarStandard.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, pemerintah tentu berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha untuk terus mengembangkan pariwsata ramah muslim atau pariwisata halal. Sebelumnya Indonesia tidak masuk dalam peringkat 10 besar pariwisata ramah muslim terbaik versi State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 oleh DinarStandard.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indonesia tidak masuk dalam peringkat 10 besar pariwisata ramah muslim terbaik versi State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 oleh DinarStandard.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, pemerintah tentu berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha untuk terus mengembangkan pariwsata ramah muslim atau pariwisata halal.

"Tentu persiapan konsep extention of service sebagai bagian dari pariwisata halal, yaitu need to have, good to have, dan nice to have, akan terus kita dorong," kata Sandiaga dalam konferensi pers mingguan, Senin (4/4/2022).

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, posisi Indonesia dalam industri pariwisata halal dunia memang selalu menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, pemerintah membutuhkan peran dukungan para industri maupun pentahelix pariwisata dalam membawa perbaikan bagi Indonesia.

"Kita ada destinasi unggulan seperti Lombok untuk honeymoon misalnya, atau Padang, Sumatera Baret sebagai the best halal cullinary dan beberapa destinasi lainnya seperti Aceh, Kalimantan, Jawa Barat, dan beberapa destinasi tambahan," kata dia.

Di satu sisi, Kemenparekraf juga turut aktif untuk ikut memfasilitas berbagai agenda-agenda festival keislaman, apalagi pada momen Ramadhan kali ini. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement