Senin 11 Apr 2022 14:43 WIB

Tim Kementan Bersama Kostraling dan Bulog Kunjungi Ngawi Gerakkan Serap Gabah

Pada musim panen raya, perlu kesiapsiagaan menjaga harga gabah stabil

Red: Christiyaningsih
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengunjungi Kabupaten Ngawi untuk berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
Foto: Kementan
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengunjungi Kabupaten Ngawi untuk berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.

EKBIS.CO, NGAWI - Pada musim panen raya, perlu kesiapsiagaan menjaga harga gabah stabil. Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan langkah strategis turun ke lapangan untuk menyiapkan langkah antisipatif apabila ada dinamika harga saat panen raya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi pada Sabtu (9/4/2022) mengunjungi Kabupaten Ngawi untuk berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dalam rangkaian rakor gerakan serap gabah. Suwandi menjelaskan antisipasi dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak yang terkait untuk melakukan kesepakatan yakni dengan Dinas Pertanian, Kostraling, Bulog, serta Himbara.

Baca Juga

"Ini perlu gerak cepat, sebelum ada dampak dinamika harga maka mari kita saling bersinergi. MoU antara kita ini untuk kepastian pasar bagi petani, untuk berkoordinasi lebih kuat lagi, untuk perkuat pangan kita," ujar Suwandi.

Dia menyebut harga rata-rata gabah jika dipanen dengan mesin combine maka nilainya tinggi sekitar Rp 4.400 - 4.600/kg, sedangkan panen manual paling dapat sekitar Rp 4.200 - 4.300 per kg. Pasalnya kualitas gabah dengan panen manual masih kotor sehingga rendemennya rendah. Maka diupayakan penggunaan mesin alsintan pascapanen supaya harga juga bisa bagus.

Berdasarkan data BPS, rata-rata harga gabah dan beras di bulan Maret 2022 mulai turun di beberapa level. Maka dari itu, gerak cepat mengamankan harga gabah harus segera jadi prioritas.

Suwandi mengatakan Kementan telah memiliki program Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) yang berperan dalam penyerapan gabah petani. Program yang digagas Mentan Syahrul Yasin Limpo ini tentunya perlu mendapat dukungan dari lembaga dan Kementerian lain.

Penggilingan yang tergabung di kostraling perlu didukung dari KUR. Dengan bunga rendah, pengembalian pun dipermudah pada saat panen (yarnen).

Luas sawah di Ngawi tercatat 50 ribu hektare. Suwandi meminta Ngawi bisa IP400 sampai 5.000 hektare. "Tahun ini minimal 1.000 hektare, ini merupakan Gerakan perubahan untuk bisa panen padi empat kali setahun," tandas Suwandi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi, Supardi, sangat mendukung respons antisipatif yang dilakukan tim Kementan. "Alhamdulillah tahun 2021 tidak ada serangan hama sehingga panen kami perkirakan bisa maksimal," kata Supardi.

Sebagai informasi sasaran tanaman padi pada periode 2021-2022 seluas 138.441 hektare dan periode Oktober-Maret (Okmar) 45%-nya. Berdasarkan data LTT tanggal 9 April, panen seluas 5.710 hektare.

Harga gabah di Ngawi saat ini berbeda-beda kisaran Rp 4.400 – 4.600 per kg. Untuk harga GKP yang jatuh saat ini terjadi untuk padi varietas logawa. Spesifikasi logawa ini gabah pecah, rasa keras, nasi jelek, warna kusam, pera, dan tidak ada rasanya. Harga Gabah Kering Panen (GKP) varietas logawa sekitar Rp 3.800/kg. P

adi logawa ini merupakan padi dengan Indeks Glikemiks rendah yang cocok untuk penderita diabetes. Supardi pun optimistis apabila pemerintah responsif maka tidak akan ada kendala sebagai akibat harga gabah jatuh saat panen raya. Pada kesempatan tersebut disepakati penyerapan gabah pada bulan April-Mei 2022 oleh Kostraling sebesar 45 ton gabah dan oleh Bulog sebesar 2.363 ton gabah setara 1.500 ton beras sesuai standar mutu yang ditetapkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement