EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) membayar zakat perusahaan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebesar lebih dari Rp 122,5 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pembayaran zakat BSI pada tahun lalu yang sebesar Rp 94 miliar.
Dari total pembayaran zakat senilai lebih dari Rp 122,5 miliar itu, sebesar Rp 101,5 miliar diantaranya merupakan zakat yang dikeluarkan dari laba perusahaan. Sementara lebih dari Rp 21 miliar lainnya merupakan zakat non perusahaan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kenaikan itu seiring dengan perolehan laba bersih perseroan yang bertumbuh sepanjang 2021. Salah satu pemicu pertumbuhan kinerja keuangan adalah penghimpunan dana pihak ketiga, pembiayaan serta tumbuhnya transaksi digital BSI melalui e-channel BSI Mobile.
"Zakat perusahaan tahun ini mengalami peningkatan karena laba BSI yang meningkat pada 2021, Alhamdulillah, zakat perusahaan dari BSI tahun ini pun menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia," katanya, Selasa (12/4).
Pada 2021, BSI mencatatkan laba bersih Rp 3,03 triliun, naik 38,42 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Hery menyebut peningkatan zakat perusahaan tak terlepas dari dukungan masyarakat sehingga zakat yang dikeluarkan meningkat dan diharapkan mampu memberikan seluas-luasnya bagi kemaslahatan dan manfaat.
BSI juga berkomitmen terus memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan menunaikan kewajibannya dalam berzakat melalui layanan BSI Mobile. Dengan layanan ini, masyarakat dapat menunaikan zakat dimana pun dan kapan pun.
Adapun terkait kinerja BSI Mobile, Hery menjelaskan bahwa perseroan berkomitmen terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital. Hal ini salah satunya ditunjukan dari keseriusan pihaknya dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel.
Hingga Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta atau tumbuh sekitar 169 persen (yoy). Menurutnya, akselerasi digital menjadi kunci untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman.
Dengan capaian kinerja keuangan dan optimalisasi digitalisasi, BSI menyadari masih banyak potensi-potensi zakat yang belum tergali. Untuk itu, BSI berkomitmen untuk terus mendorong optimalisasi potensi zakat, memperkuat edukasi kepada masyarakat luas untuk mengeluarkan zakat, termasuk melalui dukungan digitalisasi.