Kamis 14 Apr 2022 04:59 WIB

Elon Musk Bikin Harga Dogecoin Melambung Lagi!

Untuk merayakan pembukaan Gigafactory Tesla terbaru di Texas, Elon Musk menyelenggarakan pertunjukan drone yang menampilkan maskot Shiba Inu Dogecoin.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Elon Musk dogecoin. (Twitter/Elon Musk)
Elon Musk dogecoin. (Twitter/Elon Musk)

Bos Tesla Elon Musk kembali membuat harga Dogecoin meroket. Dalam merayakan pembukaan Gigafactory Tesla terbaru di Texas, Musk menyelenggarakan pertunjukan drone kecil yang diberi nama "Cyber Rodeo" yang menampilkan maskot Shiba Inu yang menjadi ciri khas Dogecoin.

Selama acara, sebanyak 15.000 tamu melihat simbol Dogecoin yang terbuat dari Drone. Setelah video Shiba Inu di langit yang gelap menyebar ke Twitter, harga Dogecoin pun langsung melonjak lebih dari 5% hingga mencapai USD0,1527. Namun, kini crypto meme tersebut telah kembali ke level USD0,1408.

Sebelumnya, Musk juga membuka opsi pembayaran Twitter Blue menggunakan kripto Dogecoin. Sebagaimana diketahui, Musk telah membeli saham Twitter hingga lebih dari 9% sehingga ia menjadi pemegang saham terbesar perusahaan media sosial itu.

Baca Juga: Hampir 20 Tahun Sudah Tesla Berdiri, Ini Deretan Pencapaian Tesla di Bawah Kepemimpinan Elon Musk!

Dogecoin sendiri awalnya dirilis pada 6 Desember 2013 sebagai “mata uang Internet yang menyenangkan dan ramah.” Cyprto ini dibuat oleh Billy Markus dan Jackson Palmer sebagai cibiran terhadap perkembangan kripto awal, termasuk Bitcoin yang sangat hype kala itu.

Namun, akibat dari 'kekacauan' yang terjadi saat itu, kripto meme yang identik dengan Shiba Inu itu kini terus melesat hingga menjadi favorit orang terkaya dunia.

Melansir Blockchainmedia, popularitas DOGE terus naik hingga kini menjadi kripto paling berharga ke-11 dengan kapitalisasi pasar hampir USD20 miliar, menurut Coinmarketcap.com.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement