Kamis 14 Apr 2022 12:41 WIB

Seputar Insider Trading dalam Pasar Modal yang Perlu Diketahui Para Investor

Insider trading dalam pasar modal merupakan tindakan yang perlu diperhatikan.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Insider Trading dalam Pasar Modal
Insider Trading dalam Pasar Modal

Bermain trading memang asik, apalagi ketika pasar modal sedang tinggi-tingginya dan keuntungan yang didapatkan menjadi melimpah. Namun, bagi investor yang sudah lama bermain trading mungkin sudah merasakan sisi positif dan negatif dari permainan ini.

Dari segi positif, investor akan mendapatkan keuntungan secara finansial. Ketika pasar modal sedang bersahabat, keuntungan pun seakan sudah ada di tangan. Tapi, ketika pasar modal lagi turun, serasa ingin lepas tangan aja, bukan?

Nah, masih banyak positif dan negatif dari dunia trading. Meskipun demikian, bermain trading perlu waspada karena terdapat hal-hal yang tidak diinginkan mungkin terjadi. Bagi yang masih meraba atau yang sudah lihai, perlu berhati-hati dengan insider trading. Biar paham seluk-beluk insider trading, yuk simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Robot Trading: Pengertian, dan Daftar Aplikasi Robot Trading Forex yang Cocok untuk Pemula

Pengertian Insider Trading

insider trading

Insider Trading

Praktik insider trading umum terjadi di dunia saham dan investasi. Hal ini dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, tidak mempedulikan ruang dan waktu. Pada dasarnya, kegiatan ini merupakan sesuatu yang ilegal dan tidak berdasarkan keadilan. 

Untuk memahami tindakan ini, perlu diketahui dahulu pengertiannya. Insider trading adalah aktivitas transaksi efek yang dilakukan berdasarkan informasi yang belum meluncur ke publik dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Karena pelaku menggunakan informasi rahasia untuk kepentingannya, maka praktik ini menjadi ilegal. 

Perlakuan ini dikatakan ilegal tidak serta merta tanpa landasan. Dalam UU, telah dinyatakan secara jelas mengenai larangan hal tersebut. UU yang dimaksud adalah Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) Pasal 95 yang berbunyi, “orang dalam di suatu emiten yang memiliki informasi dilarang melakukan pembelian atau penjualan atas efek: (a) emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan, (b) perusahaan lain yang bertransaksi efek dengan emiten bersangkutan.”

Jika dilihat berdasarkan UU di atas, praktik ini menjadi ilegal karena dilakukan oleh pihak yang memiliki informasi atas suatu efek. Umumnya, pelaku tindakan ini merupakan seseorang yang memiliki akses ke layanan informasi non-publik mengenai perusahaan yang telah terdaftar dalam IPO. Dapat dikatakan, pelaku insider trading adalah orang dalam perusahaan tersebut. 

Selain ilegal, praktik ini merupakan tindakan yang tidak adil karena mengakibatkan kerugian bagi pihak lain, terutama pihak yang belum mendapatkan informasi terkait sebuah perusahaan efek. Pelaku bisa merugikan orang lain karena ia sangat mungkin mengambil keuntungan maksimal untuk pribadi.

Unsur-unsur Insider Trading

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, untuk melakukan insider trading diperlukan orang dalam atau bahkan orang dalam itu sendiri yang melakukannya. Agar aktivitas ini berjalan lancar dan sukses, tentunya terdapat beberapa unsur yang dibutuhkan. Hal demikian diperlukan untuk menutupi celah pembuktian terhadap praktik ilegal ini. 

Terdapat tiga unsur utama yang berkaitan dengan kegiatan ini:

1. Orang Dalam

orang dalam insider trading

Orang Dalam Insider Trading

Tentunya, insider trading tidak akan berhasil apabila tidak mendapatkan akses ke informasi efek yang dituju. Untuk mendapatkan informasi tersebut dibutuhkan orang yang memang memegang akses alias orang dalam. Adapun orang-orang yang dikategorikan sebagai orang dalam:

  • pemilik saham terbesar atau terutama di perusahaan,
  • direktur dan jajarannya (termasuk komisaris dan pegawai lainnya), 
  • orang dengan jabatan tertentu yang bisa mendapatkan informasi internal. 

Pada dasarnya, orang-orang ini dilarang secara keras untuk melakukan insider trading atau berperan sebagai orang dalam. 

2. Informasi Rahasia

Tidak hanya orang dalam yang dibutuhkan, tetapi hal yang paling penting adalah informasinya. Informasi rahasia menjadi sasaran empuk bagi para pelaku insider trading. Tidak hanya informasi mengenai efek, tetapi juga informasi material dari suatu perusahaan. 

Kenapa informasi ini dibutuhkan juga? Informasi ini akan berpengaruh pula pada pergerakan efek di pasar modal. Selain itu, informasi tentang kepemilikan saham juga dapat digunakan oleh pelaku. 

3. Penggunaan Informasi untuk Transaksi

Berdasarkan informasi yang telah diraih, pelaku tentunya akan langsung mengeksekusikan atau menggunakan informasi tersebut dalam transaksi. Inilah tahap terakhir dalam perjalanan insider trading

Informasi terkait saham yang belum dibuka ke publik sudah digunakan oleh pelaku insider trading demi mendapatkan keuntungan yang maksimal. Selain itu, ada pula informasi terkait kepemilikan saham yang misalnya dipegang oleh pemegang saham utama perusahaan yang digunakan untuk bertransaksi efek. 

Itulah tiga unsur utama dalam praktik insider trading. Jika dilihat, peran orang dalam menjadi sangat penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Dorongan dan motivasi mendapatkan informasi rahasia tidak akan terjadi jika tidak ada orang dalam. Dengan begitu, insider trading juga kecil kemungkinan terjadi. 

Cara Mencegah Insider Trading

mencegah insider trading

Insider Trading

Ada benarnya bahwa kasus insider trading sulit untuk dibuktikan karena hal yang diperjualbelikan tak kasat mata atau tidak ada fisiknya. Namun, pencegahan tetap dapat dilakukan menggunakan code of conduct

Di dalam code of conduct, dijelaskan dengan jelas tentang masuknya informasi secara legal dengan cara menyimpan dan menggunakan informasi itu berdasarkan etika dan prinsip yang berlaku. 

Dalam hal pencegahan aktivitas insider trading, emiten atau perusahaan bersangkutan berkomitmen untuk terus melakukan perkembangan kegiatan perdagangan dari bisnis yang ada. Dengan begitu, emiten berkontribusi secara maksimal kepada shareholders atau pemegang saham.

Insider Trading Legal dan Ilegal

Setelah memahami penjelasan di atas, dapat diketahui secara pasti bahwa insider trading adalah kegiatan yang ilegal. Namun, praktik ini bisa menjadi legal dengan syarat-syarat tertentu.

Syarat yang pertama ialah informasi mengenai pergerakan efek telah disebarkan ke publik. Publik sudah memiliki akses terhadap informasi tersebut dan dapat menggunakannya untuk bertransaksi. Kedua, seluruh pemilik saham, baik orang dalam maupun publik, memiliki akses yang sama dan merata. Tidak ada yang memiliki akses khusus atau porsi yang lebih besar. 

Berikut merupakan tabel perbandingan antara insider trading legal dan ilegal.

Insider Trading Legal

Insider Trading Ilegal

Informasi telah diketahui publik

Informasi belum diketahui publik

Adanya pelaporan transaksi

Tidak ada pelaporan transaksi

Transparansi informasi

Informasi tertutup

Baca juga: Pengangguran Tapi Ingin Trading Saham, Apa Bisa?

Bijak dalam Trading dan Hindari Insider Trading!

Insider trading merupakan kegiatan mengambil keuntungan pribadi dengan cara yang gerilya. Transaksi yang tidak diinginkan terjadi akibat adanya penggunaan informasi rahasia yang diketahui oleh pihak internal. Dengan terjadinya transaksi ini, akan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa tindakan tersebut termasuk dalam golongan ilegal dan tidak adil bagi para investor lainnya sehingga kamu dapat bertindak bijak saat berinvestasi. 

Setelah memahami berbagai aspek tentang insider trading, kini saatnya kamu untuk bijak dalam melakukan transaksi di dunia investasi. Jangan sampai kamu terjerumus pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan melakukan insider trading demi mendapatkan keuntungan yang melimpah. Jika kamu rutin bermain trading, ada baiknya kamu mengetahui bagaimana gerak-gerik pelaku insider trading.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement