EKBIS.CO, JAKARTA -- Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) mantap melangkahkan kaki menjajaki pasar luar negeri dengan memenangkan tender proyek pengerjaan rel kereta api milik Philippines National Railways (PNR) di kuartal I 2022.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton Yuherni Sisdwi mengatakan tender ini berhasil didapatkan perusahaan bersama aliansi strategis berbentuk konsorsium dengan dua rekanan lokal di Filipina.
"Expertise Wima Beton dalam industri beton pracetak selama 40 tahun, serta intellectual capital yang terhitung sejak masih menjadi bagian Divisi di Wijaya Karya (Persero) menjadi salah satu competitive advantage Wika Beton dalam keberhasilannya mengantongi proyek baru di luar negeri," ujar Yuherni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/4).
Yuherni mengatakan penetrasi pasar Filipina ini merupakan langkah penting perwujudan visi Wika Beton untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang Engineering, Production, Installation (EPI) industri beton di Asia Tenggara. Menurut Yuherni, tujuan Eika Beton dalam ekspansi pasar ke luar negeri pun semakin fokus dengan pembentukan Wilayah Penjualan Luar Negeri yang bertugas khusus untuk mengeksplor berbagai kemungkinan pekerjaan engineering, manufaktur, dan instalasi beton pracetak di wilayah Asia Tenggara. Yuherni menyebut portofolio Wima Beton dalam menggarap proyek di luar negeri sudah cukup banyak.
"Sebelumnya, Wika Beton didapuk menjadi rekanan PT INKA (Persero) untuk memproduksi bantalan jalan rel dalam test track untuk PNR di Filipina," ucap Yuhermi.
Selain itu, lanjut Yuherni, Wika Beton juga pernah mengerjakan proyek East West
Motorway di Aljazair, proyek Gorgon di Australia, melakukan impor 120 ton produk beton pracetak ke Timor Leste, serta turut mengerjakan proyek Comoro Bridge di Timor Leste.
Yuherni menyampaikan omset kontrak Wika Beton telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 1,66 triliun hingga Maret 2022 atau naik 52 persen dari perolehan omset kontrak di periode yang sama di tahun lalu yakni sebesar Rp 1,09 triliun. Dari perolehan angka ini, lanjut Yuherni, Wika Beton sangat optimistis dapat mencapai target omset kontrak hingga akhir 2022.