Selasa 19 Apr 2022 14:06 WIB

Bertemu Menkeu India, Sri Mulyani Jelaskan Agenda Presidensi Indonesia G20

India juga akan melanjutkan topik-topik yang telah diangkat Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pemerintah Indonesia menyampaikan agenda prioritas yang akan diusung dalam Presidensi G20 Indonesia kepada Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pemerintah Indonesia menyampaikan agenda prioritas yang akan diusung dalam Presidensi G20 Indonesia kepada Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyampaikan agenda prioritas yang akan diusung dalam Presidensi G20 Indonesia kepada Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman. Apalagi India akan menjadi tuan rumah setelah Indonesia pada 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan seputar isu/agenda yang akan dibahas pada forum G20 Indonesia kepada India dalam pertemuan bilateral saat IMF-WBG Spring Meetings 2022. "India juga akan melanjutkan topik-topik pembahasan yang telah diangkat Indonesia saat ini," ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengelola anggaran masing-masing negara, di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang. Salah satu yang dibahas terkait kenaikan harga bahan bakar.

Sementara itu, Nirmala menyampaikan, mengenai isu //carbon tax dan carbon //pricing. Sebab India sudah menerapkan berbagai jenis pajak terhadap impor bahan bakar fosil baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Sri Mulyani akan memimpin delegasi Indonesia menghadiri rangkaian Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia Tahun 2022 (IMF-WBG Spring Meetings) di Washington DC, Amerika Serikat. Selama 18-23 April 2022 ini akan diselenggarakan pertemuan utama Bank Dunia dan IMF, pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, pertemuan bilateral dengan mitra internasional, seminar, dialog dan pertemuan dengan pihak swasta.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement