EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didorong untuk terus menciptakan inovasi, adaptasi dan kolaborasi agar dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah dan nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa penanganan Covid-19 yang berangsur membaik membuat bangsa Indonesia beradaptasi dalam menciptakan tatanan ekonomi baru sebagai bagian dari transformasi masa pandemi menuju endemi.
“Hal ini juga berbanding lurus dengan membaiknya perekonomian Indonesia. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan seluruh lembaga dan pemangku kepentingan,” kata Menparekraf Sandiaga saat menyampaikan Pidato Kunci secara daring di pemberian apresiasi TOP BUMD Awards 2022 di Jakarta, Rabu (20/4).
Menparekraf pun mengucapkan selamat atas terselenggaranya TOP BUMD Awards 2022 . Ia mengharapkan melalui pemberian apresiasi ini dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi BUMD untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pengelolaan usaha serta peningkatan kinerja agar lebih berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah dan nasional.
“Selamat dan sukses kepada BUMD terpilih. Dengan tulus saya nyatakan jangan berpuas diri dan ayo terus ciptakan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan semangat gercep, geber, dan gaspol. Bagi BUMD yang belum terpilih jangan berputus asa dan mari terus semangat dalam meningkatkan kinerja,” ajak Menparekraf Sandiaga seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
TOP BUMD Awards 2022, penghargaan BUMD tingkat nasional, telah diselenggarakan di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (20/4). Acara itu dihadiri lebih dari 650 orang, dan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Acara ini merupakan kolaborasi antara Majalah Top Business dengan I-Otda (Institut Otonomi Daerah), dan beberapa lembaga lainnya.
Beberapa BUMD ternama, tercatat sebagai BUMD yang meraih penghargaan TOP BUMD Awards 2002. Di antaranya adalah Perumdam TKR Kabupaten Tanggerang, Perumda Apa' Mening Kabupaten Malinau, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, dan Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu.
Selain itu, ada juga Bank Jatim, Bank DKI, Bank Sumsel Babel, BPR Bank BAPAS 69, Bank Sleman. Sedangkan di sektor lain, ada MRT Jakarta, PT SPR (Sarana Pembangunan Riau), RSUD Iskak Tulungagung (BLUD-red), dan PT Food Station Tjipinang Jaya. Kemudian, masih banyak BUMD hebat lainnya yang meraih penghargaan TOP BUMD Awards 2022.
Di acara ini juga, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI, Sugeng Hariyono, yang membacakan sambutan dari Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, mengatakan bahwa untuk memajukan BUMD, perlu langkah integratif dan sinergi.
“Sinergi tersebut bisa bagus. Misalnya, kini ada 26 BPD dengan aset Rp796,45 triliun. Kredit disalurkan di Rp 473 triliun. Dengan aset besar tentu BPD bisa dorong ekonomi,” kata dia.
Ketua Penyelenggara TOP BUMD Awards 2022, M Lutfi Handayani, mengatakan bahwa tahun ini tema yang diangkat adalah “Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD yang Berkelanjutan”.
“Kita berharap, agar manajemen BUMD tidak hanya mengejar kinerja bisnis tahunan atau dalam jangka pendek saja, tapi juga melakukan investasi agar bisnis BUMD dapat tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang,” kata Lutfi.
Temuan Menarik
Sementara, Ketua Dewan Juri TOP BUMD Prof Dr Djohermansyah Djohan MA, menerangkan beberapa temuan penting selama proses penilaian berlangsung.
Temuan pertama: secara umum, hampir semua BUMD, relatif mampu menghadapi dampak pandemi Covid-19 dengan baik, namun ada beberapa catatan. Di antaranya adalah kinerja dan layanan BUMD, terutama peserta TOP BUMD Awards 2022, terus mengalami peningkatan:
a. BUMD sektor air minum, kinerja dan layanannya tetap terjaga dengan baik, dan relatif paling tahan terhadap pandemi Covid-19. Implementasi dan penggunaan teknologi digital di Perusahaan Daerah Air Minum, untuk mendukung operasional dan meningkatkan layanan pelanggan, juga terlihat makin intensif.
b. BUMD sektor keuangan, terutama BPD dan BPR, terkena dampak yang sangat besar. Namun, berkat inovasi dan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnisnya, maka BPD dan BPR-BPR, masih mampu menjaga kinerja dan layanannya dengan baik.
c. Sedangkan BUMD dan Dinas sektor pariwisata, adalah sektor yang paling besar terkena dampak pandemi Covid-19. Namun, dengan kesigapan dan inovasinya, mampu meredam tantangan yang ada.
d. BUMD atau Dinas Pengelola Pasar juga makin intens dalam membangun pasar modern. BUMD sektor infrastruktur dan aneka usaha, mampu bertahan dan menjaga kinerjanya di masa pandemi ini.
e. Dan khusus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang dalam hal ini banyak diikuti oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), juga terus melakukan banyak inovasi berbasis teknologi digital dalam memberikan layanan kepada masyarakat di daerah.
Temuan-temuan menarik lainnya adalah:
a) Sudah semakin banyak BPR dan BPRS yang concern serta lebih intens dan terukur, untuk melakukan pemberantasan rentenir/pelepas uang di wilayah operasional.
b) Hampir semua Perusaaan Daerah Air Minum, sangat concern dalam hal penggunaan teknologi informasi digital, termasuk pengembangan berbagai aplikasi berbasis website, Android, dan IoS.
c) BPD-BPD makin intens dan inovatif serta lebih fokus mengalokasikan pembiayaannya, untuk membangun masyarakat daerahnya dan pembiayaan pemerintah daerahnya. Namun, belum semua Pemerintah Daerah, mengandalkan dukungan pembiayaan pembangunan dari BPD-nya.
d) Beberapa BUMD aneka usaha, juga terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan bisnis, dengan didukung oleh penggunaan SDM dan TI yang baik.