Karena itu, ia kembali menekankan pentingnya peran dan partisipasi aktif seluruh pihak dalam mewujudkan visi bersama ini. Pemerintah bersama dengan otoritas keuangan dalam Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), terus berkomitmen mengembangkan ekosistem dan bauran kebijakan agar ekonomi dan keuangan syariah kian tumbuh.
Menurut Wapres, benang merah berbagai upaya untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia adalah mendorong transformasi digital secara cepat dan efektif di sektor keuangan syariah.
Sebab, lambat laun Indonesia terus bergerak menuju masyarakat non-tunai dan transaksi berbasis digital menjadi andalan dalam aktivitas ekonomi masyarakat.
"Digitalisasi keuangan syariah harus diarahkan untuk menjawab tantangan ini, mulai dari sektor perbankan, pembayaran, investasi, pembiayaan hingga asuransi syariah. Semuanya harus terus disinergikan untuk memenuhi demand, baik permintaan pasar domestik maupun global," ungkapnya.