EKBIS.CO, JAKARTA -- BTPN Syariah terus mengembangkan inovasi pondasi digital yang adaptif memenuhi bagi kebutuhan masyarakat inklusi. Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad menyampaikan BTPN Syariah menjadi adaptive bank sebagai komitmen melayani segmen pra dan cukup sejahtera.
"Lebih dari satu dekade melayani segmen, bank senantiasa berinovasi serta menjalankan pola pendekatan pendampingan yang terarah, terukur, dan berkelanjutan," katanya dalam Media Briefing BTPN Syariah, Senin (25/4).
Seiring dengan perkembangan kebutuhan nasabah inklusi yang dilayani, BTPN Syariah terus beradaptasi dan melakukan digitalisasi secara bertahap. Melanjutkan pembangunan fondasi dasar digital, bank berupaya mewujudkan aspirasi Sharia Digital Ecosystem for Unbanked yang telah direncanakan bank beberapa tahun terakhir ini.
Dewi menyampaikan, pengembangan teknologi di BTPN Syariah tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat pra inklusi keuangan ini. Pengembangannya menyesuaikan kebutuhan nasabah yang dinamis serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera.
"Kami melihat peluang dan kesempatan untuk melayani lebih banyak lagi nasabah secara berkelanjutan, dengan melakukan berbagai inovasi memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, demi mewujudkan aspirasi kami," katanya.
Business Planning and Assurance Head BTPN Syariah, Dewi Nuzulianti menyampaikan, untuk mendorong kepercayaan nasabah inklusi dengan digitalisasi, BTPN Syariah melakukan digitalisasi secara bertahap, tidak serta merta memaksakan teknologi. Hal pertama yang dilakukan adalah digitalisasi proses pelayanan dan pendampingan kepada nasabah melalui para #bankirpemberdaya di lapangan.
Dalam hal ini nasabah tetap merasakan pelayanan yang humanis yang selama ini menjadi salah satu kekuatan utama pelayanan. Menurutnya, BTPN Syariah memahami sudah ada sebagian nasabah yang nyaman dengan digitalisasi.
"Digitalisasi di kota tentu tidak sama dengan di desa, masih banyak yang tidak memiliki akses atau bahkan memang tidak ingin menggunakannya," katanya.
Oleh karena itu BTPN Syariah mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang menyesuaikan kemampuan adaptasi nasabah. Saat nasabah tidak tertarik mengadopsi digital, maka bankir pemberdaya yang dilengkapi oleh teknologi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
BTPN Syariah juga membekali Mitra Tepat yang merupakan kepanjangan tangan bank sekaligus agen jemput bola di lapangan. Nasabah tidak perlu datang ke bank untuk menikmati layanan perbankan, tapi bank yang hadir di tengah masyarakat.
Selama pandemi, Mitra Tepat telah membantu melayani nasabah yang ada di komunitasnya, memperkenalkan dan membawa layanan perbankan dalam ekosistem terdekat. Ini memungkinkan melalui aplikasi Warung Tepat.
Mitra Tepat yang juga nasabah pilihan ini dapat melakukan pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga melayani transaksi. Seperti membeli pulsa dan membayar tagihan, termasuk layanan e-commerce untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari.
"BTPN Syariah memposisikan dirinya menjadi Adaptive Bank sehingga pengembangan inovasinya sesuai kemampuan dan kebutuhan nasabahnya" katanya.
Tidak hanya untuk nasabah pra dan cukup sejahtera, BTPN Syariah juga terus melakukan penyempurnaan layanan e-channel bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking. Hal ini untuk mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus berkesempatan untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.