EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk siapkan uji coba haji cashless pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Sekretaris Perusahaan BSI, Gunawan Arif Hartoyo menyampaikan persiapan untuk haji cashless BSI sudah dalam tahap akhir.
"Tinggal menunggu instruksi dari BPKH dan Kementerian Agama terkait data kloter jamaah fix yang akan dikeluarkan setelah lebaran," katanya pada Republika.co.id, Kamis (28/4).
Menurutnya, uji coba akan diimplementasikan pada 200 jamaah haji BSI yang akan diberikan uang saku dalam bentuk nontunai. Jamaah yang diberikan ATM adalah mereka yang sudah paham penggunaan ATM sehingga sudah terbiasa dalam penggunaannya saat di Arab Saudi.
Ia menambahkan, uji coba ini akan dilakukan di kloter DKI Jakarta dan Bekasi. Mekanisme yang diusulkan oleh BPKH adalah living cost dalam bentuk tunai atau cash sebesar 500 riyal dan cashless atau non tunai sebesar 1.000 riyal.
"Apabila sudah go live maka besarnya jumlah kartu ATM living cost cashless ini akan disesuaikan dengan jumlah jamaah BPS masing- masing," katanya.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyampaikan ada sebanyak 400 jamaah haji yang akan mengikuti pilot project cashless living cost di tanah suci saat pelaksanaan ibadah haji 2022. Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, Iskandar Zulkarnain menyampaikan pengelolaan nontunai akan dilakukan dua bank yakni Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia.
BPKH, BSI, dan BMI telah melakukan persiapan di tanah suci dengan memeriksa sejumlah layanan non tunai seperti ATM. Layanan tersebut dapat digunakan oleh jamaah haji cashless, salah satunya untuk tarik tunai.