EKBIS.CO, JAKARTA -- Setelah resmi mengakuisisi Twitter, Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk menjual sahamnya di Tesla senilai 8,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 128 triliun. Penjualan ini kemungkinan ditujukan untuk membantu membiayai rencana pembelian Twitter.
Pekan ini, Musk menjual sekitar 9,6 juta dolar AS atau setara dengan 5,6 persen sahamnya di perusahaan. Namun, Musk mengatakan dalam sebuah cuitan pada Kamis (28/4/2022) bahwa pihaknya tidak akan melakukan penjualan lagi setelah ini.
"Tidak ada penjualan Tesla lebih lanjut yang direncanakan setelah hari ini," ujar dia.
Penjualan saham Tesla ini terjadi setelah Musk mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 635 triliun, pada Selasa (26/4/2022) lalu. Musk kini menjadi orang terkaya di muka bumi. Menurut Forbes, kekayaan bersih Musk adalah 268 miliar dolar AS atau setara Rp 3.862 triliun.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Musk mengatakan dia akan memberikan komitmen ekuitas 21 miliar dolar AS. Belum jelas bagaimana miliarder itu akan mengumpulkan sisa 12,5 miliar dolar AS dari pembiayaan ekuitas.
Musk memegang 43,61 persen saham di perusahaan ruang angkasa komersial yang didirikan Elon Musk, yaitu SpaceX, yang dilaporkan bernilai 100 miliar dolar AS.
Saham Tesla naik sekitar 5 persen dalam perdagangan pada Jumat (29/4/2022) pagi. Sahamnya telah jatuh sekitar 20 persen sejak pengungkapan Musk atas lebih dari 9 persen saham di Twitter pada 4 April.
Musk telah mencari mitra untuk mengurangi kontribusi ekuitasnya pada kesepakatan itu, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters bahwa masih jauh dari kepastian mitra seperti itu akan muncul.
Seperti diketahui, ini adalah penjualan saham Tesla pertamanya sejak ia melepas saham senilai 16,4 miliar dolar AS pada November dan Desember, setelah melakukan polling kepada pengguna Twitter tentang penjualan 10 persen sahamnya di pembuat mobil listrik.
Musk mengatakan di Twitter bahwa dia akan membayar pajak lebih dari 11 miliar dolar AS pada 2021 karena pelaksanaan opsi sahamnya yang akan berakhir tahun ini.
Beberapa pedagang khawatir minggu ini bahwa Musk mungkin tidak memiliki cukup uang untuk mendanai kontribusi tunai 21 miliar dolar AS dan dapat meninggalkan kesepakatan.
Sebagai bagian dari kesepakatan pembiayaan Twitter, Musk mendapatkan komitmen pinjaman senilai 13 miliar dolar AS yang dijamin dengan Twitter dan pinjaman margin 12,5 miliar dolar AS yang terkait dengan saham Teslanya.