Hubungan Bill Gates dan Elon Musk yang tampak 'dingin' sepertinya makin terlihat jelas. Belum lama ini, Gates memperingatkan bahwa Elon Musk dapat membuat Twitter "lebih buruk" usai sang CEO Tesla berjanji untuk membeli perusahaan media sosial itu seharga USD44 miliar (Rp639 triliun).
Saat berbicara di KTT CEO Wall Street Journal pada hari Rabu, Gates mengaku khawatir akan penyebaran hoaks di platform media sosial karena masih belum jelas bagaimana Musk akan mengubah Twitter.
Melansir CNBC International di Jakarta, Selasa (10/5/22) meski demikian, pendiri Microsoft ini mengakui bahwa rekam jejak Musk di perusahaan lain sangat mengesankan. Ia bahkan memuji Musk Tesla dan SpaceX sebagai hal yang menakjubkan.
Baca Juga: Orang-orang Mulai Lengah dengan Covid-19, Bill Gates Peringatkan Masih Ada Kemungkinan Terburuk!
Gates mengatakan dia yakin Musk telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengumpulkan tim insinyur yang hebat di perusahaan-perusahaan itu.
“Saya agak ragu itu akan terjadi kali ini, tetapi kita harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon,” katanya.
Komentar miliarder teknologi itu muncul setelah Musk menuduhnya menjual saham Tesla bulan lalu. Musk juga men-tweet lelucon kasar tentang Gates. Bagi Gates, penghinaan itu tidak mengganggunya.
Bill Gates sendiri kerap mempertanyakan apa tujuan Musk dengan Twitter dan apakah dorongannya untuk mempromosikan kebebasan berbicara masuk akal.
"Bagaimana perasaannya tentang sesuatu [di Twitter] yang mengatakan 'vaksin membunuh orang' atau bahwa 'Bill Gates melacak orang?'" tanya Gates.
“Apa tujuannya untuk apa akhirnya? Apakah itu cocok dengan gagasan tentang kepalsuan yang tidak terlalu ekstrem yang menyebar begitu cepat [dan] teori konspirasi yang aneh? Apakah dia berbagi tujuan itu atau tidak?” kata Gates.
Selama beberapa minggu terakhir, Musk telah mengisyaratkan beberapa cara yang mungkin dia lakukan untuk meningkatkan Twitter selain mempromosikan kebebasan berbicara. Baru-baru ini ia menyarankan agar mulai membebankan biaya “sedikit” kepada perusahaan untuk menggunakan platform tersebut.
Sebagaimana diketahui, hoaks yang beredar tentang vaksin telah menyebar seperti api di media sosial selama pandemi Covid-19. Beberapa di antaranya mengklaim bahwa Gates menggunakan vaksin untuk menanamkan chip 5G ke orang sehingga dia dapat melacak lokasi mereka.
“Itu sangat tidak terduga dan hampir sangat aneh,” kata Gates. “Sekarang saya kembali ke dunia fisik … orang-orang datang dan berteriak memprotes.”
Gates mengatakan dia berencana untuk mendirikan unit media sosial 3.000 orang untuk membantu menyebarkan informasi vaksin yang akurat di masa depan. Dia menekankan bahwa “pesan baik” perlu disampaikan oleh orang-orang yang dipercaya di masyarakat, seperti pemimpin politik dan etnis.