Kamis 12 May 2022 19:35 WIB

PLTGU Riau Beroperasi, PLN: Kolaborasi Percepat Transisi Energi Bersih di RI

PLTGU Riau yang dikelola Medco hasilkan listrik 275 MW

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT PLN (Persero) terus mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyerap produksi listrik ramah lingkungan sebesar 275 megawatt (MW) yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau yang dikelola PT Medco Ratch Power Riau.
Foto: PLN
PT PLN (Persero) terus mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyerap produksi listrik ramah lingkungan sebesar 275 megawatt (MW) yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau yang dikelola PT Medco Ratch Power Riau.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT PLN (Persero) terus mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyerap produksi listrik ramah lingkungan sebesar 275 megawatt (MW) yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau yang dikelola PT Medco Ratch Power Riau.

"Kami siap mendukung transisi energi ke energi bersih. Operasinya PLTGU Riau ini menjadi bukti nyata kolaborasi strategis antara PLN dengan dengan berbagai pihak dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kamis (12/5).

PLTGU Riau merupakan pembangkit gas combined cycle berbasis teknologi terkini yang dilengkapi dengan sistem pembakaran Dry Low NOx Combuster yang dapat menghasilkan emisi lebih kecil dibanding pembangkit gas pada umumnya sehingga lebih ramah lingkungan.

"Teknologi yang diterapkan PLTGU Riau ini memiliki sistem pembakaran dengan emisi yang lebih rendah, tentunya ini menjadi lebih ramah lingkungan," ungkap dia.

"Ke depan, PLN sudah merancang roadmap menuju net zero emission. Ini sudah dimulai sejak sekarang, yaitu meningkatkan penggunaan pembangkit dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Pembangkit dengan energi terbarukan juga telah masuk rencana pembangunan hingga tahun 2060 Indonesia akan net zero emission," ucap Darmawan. 

Untuk mendukung pengoperasian PLTGU Riau, pasokan gas sebagai bahan bakar pembangkit berasal dari hasil kolaborasi berbagai pihak. "Ada yang berasal dari lapangan EMP Bentu, ada dari PHE Jambi Merang, dan juga dari Conoco Phillips yang semuanya memanfaatkan penggunaan pipa Transportasi Gas Indonesia sebagai transporter gas," tutur Darmawan.

Dari sisi operasional, lanjut Darmawan, biaya bahan bakar PLTGU Riau lebih efisien dari pembangkit-pembangkit yang ada di Subsistem Riau, sehingga secara ekonomis masuknya PLTGU Riau jauh lebih baik dan akan berdampak pada penurunan biaya pokok penyediaan listrik.

"Kolaborasi antara PLN, Medco Group dan para pemasok gas memiliki arti sangat penting bagi kami yang mengemban amanah untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Sistem kelistrikan Sumatera, khususnya Riau," ucap dia.

Presiden Direktur Medco Power Indonesia, Eka Satria dalam sambutannya mengatakan, dengan mesin combined cycle berbasis teknologi terkini, PLTGU Riau menghasilkan listrik yang efisien, ramah lingkungan dan memenuhi standar WHO untuk emisi gas buang. 

"Penyelesaian proyek PLTGU Riau menunjukkan komitmen Medco Power dalam mendukung program pemerintah," terang Eka.

PLN sebagai ujung tombak transisi energi di sektor kelistrikan terus berupaya menghadirkan energi bersih bagi masyarakat demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air, PLN berkolaborasi dengan berbagai kalangan mulai dari pemerintah, BUMN, swasta hingga masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement