EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) memperkuat bisnis B2B IT Digital Services melalui pengambilalihan PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma) dengan penyertaan modal sebesar Rp 2,6 Triliun.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan akta pengambilalihan antara Telkom dan TelkomSigma yang dihadiri secara fisik oleh Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Direktur Utama TelkomMetra Pramasaleh Hario Utomo, Direktur Utama TelkomSigma Bhimo Aryanto, dan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Sigma Tata Sadaya T Hercules.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya yang juga hadir secara daring mengatakan, penyertaan modal ini dalam rangka penguatan dan transformasi perusahaan. Budi menyebut hal ini sesuai rencana strategis transformasi dan merupakan strategi grup dalam menjadikan TelkomSigma sebagai direct subsidiary Telkom, yang mana sebelumnya merupakan anak perusahaan Telkom Metra.
"Hal ini merupakan salah satu strategic initiative untuk mengakselerasi TelkomSigma menjadi B2B IT Digital Service Leader," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/5).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gartner (2021), ucap Budi, pasar bisnis Cloud dan B2B IT Services di Indonesia diproyeksikan meningkat signifikan, masing-masing dengan CAGR 27 persen untuk Cloud dan CAGR 7 persen untuk B2B IT Service pada 2024. Adanya pandemi Covid-19 juga berperan dalam peningkatan adopsi Cloud dan mempercepat transformasi digital.
"Hal ini juga menjadi peluang bagi TelkomGroup melalui Telkomsigma dengan portofolio bisnis B2B IT Services yang dimilikinya," ucap Budi.
Untuk itu, TelkomSigma terus bersiap demi mengantisipasi kenaikan permintaan Cloud di masa mendatang dengan memperluas layanan dan menggandeng kerja sama dengan pemain global. Budi menjelaskan, TelkomSigma menjadi salah satu perusahaan penyedia layanan dan solusi berbasis ICT terdepan di Indonesia dengan lebih dari 450 klien dari berbagai industri, seperti perbankan, telekomunikasi, energi, transportasi, manufaktur, dan lainnya.
"Penyertaan modal yang dilakukan Telkom kepada TelkomSigma bagian dari transformasi TelkomGroup menuju digital-ready organization, termasuk pindah ke entitas yang lebih ramping untuk memaksimalkan value dan bentuk komitmen Telkom untuk menjadikan TelkomSigma sebagai B2B IT Service Co yang kuat," kata Budi.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi menyampaikan, setelah aksi korporasi ini, TelkomSigma akan memfokuskan portofolio bisnisnya pada IT Services, Cloud, dan Digital Services dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan yang signifikan hingga beberapa tahun mendatang, khususnya peningkatan permintaan Cloud dan IT Services di pasar Indonesia. Ia berharap TelkomSigma dapat melayani dengan kapasitas layanan Cloud yang lebih besar dan performansi yang lebih excellence.
"Dengan adanya penyertaan modal ini, TelkomSigma diharapkan dapat lebih agresif mendukung kebutuhan ICT berbagai pihak untuk memberikan value terbaik bagi pemangku kepentingan," kata Heri.