Pendiri Twitter, Jack Dorsey, membantah spekulasi bahwa ia akan kembali memimpin platform media sosial tersebut setelah Elon Musk mengambilalih kepemilikan Twitter.
Pada hari Rabu, YouTuber Charles Wieand mentweet bahwa dia memperkirakan Musk akan "hanya meminta @Jack untuk menjadi CEO Twitter."
Dorsey menjawab, "Tidak, saya tidak akan pernah menjadi CEO lagi."
Melansir Business Insider di Jakarta, Jumat (13/5/22) beberapa pengguna Twitter mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali, tetapi Dorsey menjawab dengan tegas bahwa ia tak akan kembali menjadi CEO Twitter. Ia tak ingin memulai dari awal lagi.
Baca Juga: Jack Dorsey Sambut Hangat Elon Musk di Twitter: Hanya Dia yang Saya Percaya
Dorsey telah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa dia melihat Twitter sebagai barang publik dan menentang menjalankannya sebagai perusahaan.
"Pada prinsipnya, saya tidak percaya siapa pun harus memiliki atau menjalankan Twitter. Twitter ingin menjadi barang publik di tingkat protokol, bukan perusahaan," tweet Dorsey bulan lalu.
Musk, CEO Tesla dan SpaceX, sedang menyelesaikan akuisisi Twitter-nya. Kesepakatan itu diharapkan selesai pada Oktober.
Pada bulan April, Dorsey mengatakan bahwa ia percaya pembelian Musk adalah langkah pertama yang benar dalam memperbaiki Twitter. Dia menambahkan bahwa Musk adalah solusi tunggal yang dia percayai untuk memimpin platform.
Sebagaimana diketahui, Dorsey mendirikan Twitter pada tahun 2006. Dia dipecat dari perannya sebagai CEO dua tahun kemudian tetapi kembali memimpin perusahaan lagi pada tahun 2015.
Dorsey kemudian mengundurkan diri pada bulan November dan menyerahkan kendali perusahaan kepada insinyur perangkat lunak Parag Agrawal. Sayangnya, hubungan Musk dan Agrawal sering bentrok, CEO Tesla ini pernah mengejek Agrawal di Twitter. Dalam pengajuan sekuritas pada 13 April, Musk mengatakan dia tidak memiliki kepercayaan pada manajemen.
Pekan lalu CNBC melaporkan bahwa Musk sedang mempertimbangkan untuk menjadi CEO sementara Twitter.