EKBIS.CO, DAVOS -- Kamar Dagang Indonesia (Kadin) akan turut hadir dalam gelaran World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dengan membawa materi Business 20.
Berdasarkan data yang diterima dari Sekretariat Kadin di Davos, Swiss, Senin (23/5/2022), Kadin akan mempromosikan dan menyosialisasikan agenda Presidensi G20 Indonesia serta keterlibatan Indonesia dan bisnis global pada G20. Kadin juga akan membahas agenda prioritas B20 dan perkembangan terkini serta hasil dari B20 yang patut untuk dinantikan.
Tak hanya itu, Kadin akan memaparkan peluang bisnis dan investasi di Indonesia dengan menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah transisi pandemi. Termasuk juga menunjukkan sejumlah pertumbuhan investasi di Indonesia.
Paparan tersebut rencananya akan disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid dan Wakil Ketua III Kadin Bidang Maritim Investasi dan Luar Negeri Shinta Kamdani di Indonesian Pavilion Workshop Area, Davos, Swiss, pukul 16.00 waktu setempat.
Adapun WEF 2022 akan berlangsung pada 22-26 Mei dengan berfokus kepada tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi saat ini. Termasuk pemulihan pascapandemi, krisis Ukraina, dan perubahan iklim.
Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh hampir 2.500 pemimpin dan pakar dari seluruh dunia, dalam upaya untuk terhubung kembali, bertukar pandangan, mendapatkan perspektif baru, serta memajukan solusi.
Agenda pertemuan akan memfokuskan perhatian pada enam tema. Cakupan enam tema itu adalah memperkuat kerja sama global maupun regional, mengamankan pemulihan ekonomi dan membentuk era pertumbuhan baru, membangun masyarakat yang sehat dan adil, menjaga iklim, pangan, dan alam, mendorong transformasi industri serta memanfaatkan kekuatan Revolusi Industri Keempat.
Selain itu, Kadin juga akan melanjutkan berbagai agenda B20 di 4 negara di Eropa, yakni Swiss, Belanda, Belgia dan Jerman. Agendanya pun beragam seperti pertemuan dengan Kamar Dagang Swiss-Asean, pertemuan dengan Asosiasi Textile, kunjungan bisnis ke industri renewable energi di Amsterdam, Meeting dengan Kementerian Luar Negeri, Perdagangan Luar Negeri, dan Kerjasama Pembangunan Kerajaan Belgia, menjajaki calon tread house hingga Meeting dengan the Hessian Ministry of Economics, Energy, Transport and Housing (HMWEVW) di Jerman.