EKBIS.CO, JAKARTA -- Tembakau sebagai salah satu komoditas pertanian memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Secara saintifik, tak sedikit jurnal ilmiah yang telah membuktikan tanaman tembakau punya komponen ilmiah yang sangat bermanfaat bagi lingkungan.
Sekjen Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Hananto Wibisono, mengatakan, selama ini persepsi dan stigma negatif terhadap tanaman tembakau begitu kental. Terutama bila tembakau dikaitkan dengan produk rokok.
"Seolah-olah semua masalah dimuka bumi ini, disebabkan tembakau. Belum lagi ratusan regulasi regional dan nasional yang belum berimbang dan kurang adil terhadap tembakau itu sendiri. Ini yang perlu kita ubah," ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (2/6/2022).
Sejatinya, tak sedikit penelitian yang mempublikasikan manfaat ilmiah pemanfaatan mulai dari limbah tembakau (granul ekstrak tembakau) terhadap larva aedes aegypti, hingga limbah batang tembakau yang bisa menjadi bahan pupuk organik, pewarna alami biotik, bio briket, bio diesel (energi alternatif) hingga pestisida.
Sementara itu Dosen Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandi menambahkan tembakau memiliki potensi ekonomi dan dapat membantu proses pertanian yang ramah lingkungan.
"Sudah saatnya kita bersama pemerintah fokus mengembangkan hal ini. Kita bisa menerapkan circular economy," ucapnya.
Seluruh bukti saintifik tersebut, menurut Prima Gandhi, dapat diakses secara gratis. Dia mengajak generasi muda agar tidak terjebak pada polemik dan stigma negatif terhadap tembakau.
"Kami berharap lintas instansi dan sektoral dapat berpartisipasi aktif mengembangkan dan menyebarluaskan pemanfaatan tembakau yang bisa bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Indonesia, sangat welcome terhadap investor," ucapnya.
Saat musim kemarau ini, para petani sudah mulai menanam tembakau. Tembakau adalah tanaman semusim. Ketika petani tak bisa mengandalkan tanaman palawija yang membutuhkan sumber air banyak, mereka memilih tembakau yang jelas membuat mereka mandiri secara ekonomi.
Limbah produk tembakau, puntung rokok ternyata bisa diolah menjadi varian produk yang estetik dan bermanfaat. Adapun produk tersebut terdiri dari beberapa barang mulai dari cella flake, jam tangan, hingga frame kacamata.
Seperti yang dilakukan oleh Ronny Rahardian sejak 2019 bersama dengan timnya membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menemukan formula yang tepat guna mampu mengubah limbah terutama puntung rokok menjadi salah satu produk yang berguna.
"Kami menyediakan metode khusus untuk mengumpulkan puntung rokok , namanya butt collector. Hingga kini, kami terus melakukan riset dalam pengembangan limbah produk tembakau menjadi produk yang ramah lingkungan dan bisa digunakan dalam keseharian," ucapnya.