EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menerima kunjungan Presiden Contemporary Brunp Lygend (CBL), Li Changdong, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Informasi itu disampaikan Erick Thohir di akun instagram resmi @erickthohir pada Selasa (7/6).
Erick mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut mereka berdiskusi tentang ekosistem EV atau electric vehicle (mobil listrik). "Komitmen investasi ini tak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar saja. Dengan adanya transfer teknologi dan kapabilitas, Indonesia juga akan menjadi produsen EV battery di kancah global," kata Erick Thohir dalam unggahannya tersebut.
Erick Thohir berharap, investasi yang terintegrasi dari hulu ke hilir akan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia. "Dan nantinya akan meningkatkan perekonomian di Indonesia," imbuh Erick Thohir.
Pada bagian akhir unggahannya, Erick Thohir menyertakan tiga tanda pagar (tagar) yaitu #IndonesiaMaju, #IndonesiaMakmur, dan #IndonesiaMendunia. "Bismilah untuk #IndonesiaMaju, #IndonesiaMakmur, #IndonesiaMendunia," tulis Erick Thohir lagi.
View this post on Instagram
Adapun kunjungan CBL ke kantor Erick Thohir di Kementerian BUMN adalah sebuah kunjungan balasan. Sebelumnya Erick Thohir bertemu dengan perwakilan CBL di Wuyi, China tahun lalu.
CBL adalah konsorsium yang terdiri atas Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), Brunp, dan Lygend. Konsorsium ini bermitra dengan konsorsium BUMN yang terdiri atas MIND ID, Pertamina, PLN, dan Antam untuk pengembangan EV Battery dengan total investasi mencapai 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 72 triliun (Rp 14.400 per dolar q)
"Saya ingin memastikan, bahwa CBL berkomitmen untuk kerja sama ini dan segera menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani sebelumnya. Saya tegaskan, proyek investasi ini didukung penuh oleh pemerintah karena akan memberikan nilai tambah yang besar bagi sektor pertambangan kita," kata Erick.